Mulus Belum Tentu Bagus, Begini Cara Memilih Telur Asin yang 'Oke Punya', Biar Gak Ditipu Pedagang Nakal

By Idam Rosyda, Senin, 28 November 2022 | 18:25 WIB
tips memilih telur asin yang berkualitas bagus (Pexels)

SajianSedap.com - Telur asin merupakan salah satu kudapan yang populer di Indonesia.

Telur asin bahkan menajdi salah satu oleh-oleh khas dari wilayah Brebes dan sekitarnya.

Tak heran jiak telur asin khas Brebes cukup dikenal seantero Indonesia.

Seperti namanya, telur asir memiliki cita rasa yang asin dan gurih.

Biasanya konsumsinya dicampur dengan makanan seperti soto atau rawon.

Bisa juga dikonsumsi langsung bagi Anda yang menyukai makanan asin.

Namun saat Anda mmebli telur asin, jangan asal beli.

Pasalnya beberapa oknum pedagang nakal terkadang menjual terlur asin yang memiliki kaulitas buruk.

Alhasil saat dikonsumsi telur asi cenderung amis dan benyek.

Anda tentu tidka mau rugi bukan, mengingat harga telur asin ini cukup menguras dompet loh jika Anda memlinya dalam jumlah banyak.

Supaya Anda mendapatkan kualitas telur asin yang bagus, ada baiknya Anda mengikuti tips berikut ini.

Baca Juga: Marak Dijual Pedagang Nakal, Begini Cara Membedakan Kikil Bagus dan yang Pakai Bahan Kimia, Bisa Langsung Kelihatan dari Warnanya

Tips Membeli Telur Asin

Cara memilih telur asin berkualitas gampang-gampang susah.

Sebab, hanya dapat dilihat dari kulit atau cangkangnya saja.

Jika tidak hati-hati, bisa jadi Anda justru memilih telur asin yang jelek atau rasanya kurang masir.

Jika membeli telur asin, sebaiknya pilih yang terasa berat.

Ilustrasi telur asin di dalam mangkuk.

Saat Anda memegangnya, sensasi berat akan langsung terasa, dibanding dengan telur asin yang berkualitas buruk atau belum matang sempurna.

Hal ini merupakan tanda bahwa telur asin tersebut masih baru.

Sebagai tambahan, telur asin yang bagus adalah telur yang masih berusia 10 hari dalam suhu ruangan.

Oleh karena itu, Anda bisa menanyakan kepada penjual perihal usia telur asin tersebut.

Atau, Anda dapat mengeceknya di label kemasannya.

Baca Juga: Heran Lihat Pembantu Baru Kalau Beli Telur Langsung Taruh Di Atas Beras, Pas Buka Isi Rice Box, Langsung Syok saat Melihat Hal ini

Barangkali terdapat tanggal produksinya.

Selain dipegang, beberapa hal berikut ini juga bisa menjadi perhatikan Anda saat membeli telur asin.

1. Amati kulit atau cangkangnya

Saat membeli telur asin matang, Anda dapat mengamati kulit atau cangkangnya.

Telur asin yang bagus umumnya memiliki kulit berwarna biru muda dan tidak kusam.

Sementara, telur asin yang kurang baik warna cangkangnya cenderung kusam dan tampak berbintik.

Selain itu, pastikan pula untuk memilih telur asin yang mulus dan tidak retak.

Terutama jika Anda ingin menyimpannya untuk stok.

2. Belah telur asin

Cara memilih telur asin akan lebih mudah jika sudah dibelah.

Umumnya, telur asin yang bagus memiliki kuning telur yang berada tepat di bagian tengahnya.

Baca Juga: Sebelum Beli Kelapa Muda, Lakukan Trik Ini saat Memilih, Dagingnya Tipis dan Airnya Banyak!

Warnanya kuning telurnya pun tampak oranye terang dan tidak kusam.

Selain itu, tekstur kuninganya juga terasa lembut dan masir.

Saat dibau, aromanya pun tidak amis atau tercium bau busuk.

Meski lezat, namun Anda harus waspada.

Pasalnya telur asin memiliki efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak.

Meski telur asin nikmat Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan/.

Efek Makan Telur Asin untuk Kesehatan

Memang enak, namun ternyata ada beberapa efek dari makan telur asin.

Diketahui telur asin menurut Kalpana Bhaskaran dari Nutrition Research and Head of Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied Science, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Karena telur asin tinggi kolesterol, melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap harinya yaitu 300 miligram.

Dalam sebutir telur asin bisa terkandung 300-600 miligram kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.

Selain itu, telur asin tinggi natrium. Padahal, WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 miligram) per hari.

Konsumsi garam di atas batas yang diperbolehkan dapat berkontribusi pada munculnya tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Untuk diketahui, natrium adalah suatu zat berupa elektrolit sekaligus mineral.

Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga kadar air di dalam dan di luar sel tubuh, serta penunjang kerja otot dan saraf.

Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bagi pengidap diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung.

Sebaliknya, terlalu banyak natrium jelas tidak baik bagi kesehatan karena banyak penyakit berat yang mengintai apabila tubuh kamu kelebihan natrium.

Untuk menghindari kemungkinan hipertensi atau tekanan darah tinggi, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan asin, termasuk telur asin, secara bijak.

Sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati karena serangan jantung.

Mengonsumsi makanan yang rendah garam dapat membantu kamu menghindari kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Peningkatan tekanan darah yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Tugas jantung adalah memompa darah untuk mengalir melalui pembuluh darah.Daya tekan yang ditimbulkan ketika darah mengalir dan mendorong dinding pembuluh darah bisa diukur dan dinamakan dengan tekanan darah.

Makin tinggi tekanan darah, maka kerja jantung menjadi makin berat dalam memompa darah.Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat memicu penyakit berat lainnya, antara lain stroke, aterosklerosis (pengerasan arteri), gagal ginjal, dan gagal jantung.Bahkan, sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati karena serangan jantung.

Baca Juga: Tolong Para Emak Ingat! Cek 4 Hal Ini Saat Beli Ayam Potong di Pasar, Biar Gak Ketipu Pedagang Nakal