Masyarakat Rela Beli Telur Retak Imbas dari Harga Naik, Siap-siap Tubuh Bakal Terancam Bakteri Salmonela

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 3 Desember 2022 | 20:05 WIB
Warga beralih membeli telur retak imbas harga terus melambung tinggi. (Kompas)

SajianSedap.com - Memasuki Desember 2022, sejumlah bahan pangan termasuk telur mengalami kenaikan harga.

Awal November 2022 lalu, harga telur berkisar Rp 28.200 per kilogram.

Kini, mencapai Rp 30.200 atau naik sekitar 5,59 persen, dikutip dari EWS Kemendag.

Dilansir dari KompasTV, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, harga telur ayam ras naik dikarenakan meningkatnya permintaan.

Pasalnya, jelang Natal dan Tahun Baru, banyak masyarakat yang membuat kue dan camilan menggunakan telur sebagai bahan baku.

Kenaikan harga telur ayam yang menjadi salah satu kebutuhan pokok tersebut, sontak dikeluhkan masyarakat terutama kaum ibu rumah tangga.

Imbasnya, sejumlah masyarakat pun memilih beralih membeli telur ayam yang sudah retak dan pecah yang dijual lebih murah dari pasaran.

Bahkan permintaan akan telur yang sudah retak terus meningkat menyusul naiknya harga telur ayam beberapa waktu terakhir.

Salah satu pedagang telur ayam di Pasar 10 Ulu Palembang, Marini mengatakan belum ada perubahan harga baik telur ayam ras, ayam kampung, dan telur bebek.

"Harganya masih stabil belum ada yang berubah," katanya kepada Sripoku.com, pada Jumat (18/11/2022) lalu.

Dikatakannya saat ini pun pembeli sudah mulai terbiasa dengan harga tersebut, dimana sebelumnya konsumen banyak yang menolak kenaikan harga telur ayam dengan mengurangi jumlah pembelian.

Baca Juga: 4 Tanda-tanda Wajan Anti Lengket Harus Cepat Diganti, Ibu-ibu Jangan Nunggu Rusak Jika Tak Mau Kena Bahaya ini