"Sekarang mereka sudah terbiasa, kalaupun mau cari yang murah mereka biasa ambil yang kondisi cangkang udah retak," sambungnya.
Salah seorang pembeli bernama Husna (45) mengatakan saat harga telur naik dirinya terpaksa membeli telur BS karena perbedaan harga yang jauh.
"Kami biasa beli telur BS, karena harganya murah dan ini kan cuma cangkangnya yang retak sedikit, InsyaAllah masih aman untuk konsumsi," ungkapnya.
Memang tak bisa dipungkiri, telur menjadi pilihan banyak orang sebab harganya yang jauh lebih murah dibandingkan sumber protein lain seperti daging.
Namun ketika hal terjadi seperti sekarang ini, banyak ibu rumah tangga memutar kepala mendapatkan telur sebagai makanan sehari-hari seperti biasanya.
Karena memang tak sedikit rumah tangga mengolah telur untuk lauk makan setiap hari.
Sebab selain murah dan mudah didapat, telur juga cukup bergizi dengan banyak kandungan gizinya. Sehingga tentu tak kalah menyehatkan dengan lauk hewani lainnya.
Selain kandungan proteinnya yang tinggi, telur juga mengandung vitamin A, D, E, K, B2, B5, B12, B6, asam folat, kalsium, selenium, dan masih banyak lagi.
Namun kandungan ini bisa tak berarti sama sekali ketika telur sudah tak aman dikonsumsi karena beberapa faktor.
Telur yang aman dikonsumsi sendiri umumnya memiliki cangkang mulus tanpa ada retakan sama sekali.
Sementara kondisi cangkang telur yang retak masih kerap dipertanyakan keamanan konsumsinya.