SajianSedap.com - Memerhatikan makanan yang dikonsumsi sangat penting.
Langkah dilakukan untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah kondisi tertentu.
Sebab, bisa saja hidangan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi atau memang tidak cocok dengan metabolisme tubuh.
Jika hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin seseorang bisa mengalami permasalahan pencernaan yang serius, bahkan hingga keracunan makanan.
Kondisi keracunan makanan juga bisa menimpa siapa saja termasuk artis ataupun publik figur, salah satunya pernah dialami Mikha Tambayong.
Artis Mikha Tambayong ternyata pernah mengalami keracunan makanan akibat memakan olahan seafood yang tidak disajikan saat segar.
Bukan hanya sekali, dirinya kerap mendapatkan sajian dengan lauk tak segar itu sudah beberapa kali.
Hingga akhirnya Mikha Tambayong keracunan dan berakhir dengan muntah-muntah.
"Mungkin kalau (keracunan) obat enggak ya, kalau makanan kadang-kadang aku dapat seafood enggak fresh, aku pernah tuh berapa kali,"
"Akhirnya tuh jadi keracunan, muntah-muntah," ungkap Mikha Tambayong saat ditemui Grid.ID di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Sehingga dirinya mengingatkan masyarakat agar lebih teliti dalam hal memilih makanan apalagi untuk dikonsumsi pribadi.
Meski pada beberapa kasus keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya, ini tak boleh disepelekan.
Sebab kondisi ini terkadang juga dapat membahayakan dan membutuhkan penanganan khusus oleh dokter.
Oleh sebab itu patut mewaspadai apa yang menjadi penyebab keracunan makanan terjadi.
Umumnya penyebab terjadinya keracunan adalah makanan yang telah terkontaminasi kuman, seperti bakteri Salmonella, atau racun, misalnya telur atau seafood mentah.
Kontaminasi tersebut dapat terjadi saat makanan melalui proses awal produksi, seperti saat penanaman hingga pengiriman, atau saat sedang diproses untuk dikonsumsi.
Keracunan makanan juga bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi buah dan sayuran yang kotor atau tidak dicuci dengan baik atau tanaman beracun.
Lantas karena ada banyak jenis organisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan, gejala dan tingkat keparahan keracunan makanan dapat bervariasi.
Selain itu, jeda waktu antara makan dan munculnya gejala keracunan makanan pada masing-masing orang juga dapat berlainan, yakni bisa beberapa jam hingga beberapa hari.
Meski demikian, sebagian besar keracunan makanan menyebabkan beberapa tanda yang tidak jauh beda.
Berikut ini adalah beragam gejala keracunan makanan yang layak diwaspadai:
1. Sakit perut dan kram
2. Diare
3. Sakit kepala
4. Muntah
5. Umumnya merasa sakit
6. Muntah
7. Menggigil
8. Kelemahan atau kelelahan
9. Mual
10. Nyeri otot
Penting untuk segera memberikan pertolongan pertama jika Anda atau orang sekitar mengalami gejala di atas.
Sebab dengan pertolongan lebih awal, keracunan makanan bisa segera ditangani dan menghindari masalah lainnya.
Seperti yang terjadi pada Ashanty yang juga pernah keracunan makanan, ia bisa segera pulih karena mendapat penanganan yang cepat.
Kejadian keracunan yang dialaminya ini terjadi pada Maret 2016 silam ketika sedang mengandung anak keduanya bersama Anang Hermansyah.
Usut punya usut, ternyata artis kelahiran Jakarta, 4 November 1984 ini mengalami keracunan makanan laut.
Hal tersebut membuat Ashanty harus bolak balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Kondisi inipun nyaris membuat Ashanty masuk rumah sakit.
Beruntungnya, berkat penanganan yang cepat, Ashanty bisa segera pulih.
Ia pun mengaku akan lebih berhati-hati lagi saat hendak mengonsumsi makanan, khususnya seafood.
Makanan laut atau seafood ini memang rentan terkontaminasi bakteri karena habitatnya dan proses distribusinya.
Sehingga kita wajib memahami seluk-beluk pemilihan, pengolahan, dan cara mengonsumsinya.
Sebelum membeli, pelajari dulu cara memilih seafood dengan benar seperti panduan berikut.
Maksudnya agar makanan sehat ini tidak menjadi bumerang yang justru dapat membahayakan kesehatan.
1. Beli di tempat yang terpercaya
Penjual yang paham, akan menyimpan seafood di suhu dingin antara 0-80 derajat Celcius di dalam wadah yang diisi es.
Wadah ini juga harus bisa mengalirkan es yang mencair untuk mengurangi risiko pembusukan.
2. Periksa kualitas dan kebersihannya
Seafood yang segar terlihat bersih dan bebas serangga.
Penjualnya menggunakan sarung tangan disposable, serta bisa menjawab pertanyaan tentang kesegaran seafood yang dijualnya.
3. Baui aromanya
Ikan segar memiliki aroma seperti laut, tidak berbau amis menyengat.
Jika ditekan, dagingnya terasa kenyal, dengan sirip dan sisik utuh menempel erat pada kulit yang tetap berwarna metalik dan bersinar (tidak kusam).
Insang berwarna merah muda atau merah cerah, bebas lendir atau lumpur. Mata ikan terlihat jernih, bercahaya, dan menonjol.
Baca Juga: Viral Makan Ikan Buntal Bisa Bikin Keracunan, di Negara Ini Justru Jadi Buruan
Daging ikan fillet yang baik, aromanya tidak terlalu amis. Dagingnya lembab dan kenyal.
Warnanya jernih, tanpa ada warna kecoklatan di tepi-tepinya. Jika fillet dikemas terbungkus, kemasannya harus rapat dan tidak rusak.
4. Pegang dan geser cangkangnya berlawanan arah
Aturan ini berlaku untuk memilih kerang segar. Jika kerang bergerak, artinya sudah tidak segar lagi.
Sama seperti ikan, udang atau kerang yang sudah dikupas, aromanya tidak amis. Kadang ada sedikit cairan jernih di atasnya. Pastikan cairan itu tidak berwarna putih atau kehijauan.
5. Seafood beku harus benar-benar beku dan bebas dari kristal es atau freezer burn (kondisi makanan yang rusak karena oksidasi dan dehidrasi)
Ciri-ciri makanan yang terkena freezer burn adalah warnanya berubah dari warna aslinya. Periksalah apakah kemasan masih utuh dan tidak ada tanda terkena air akibat disimpan di bawah garis freezer.
6. Lembab, tidak amis menyengat, dan warnanya khas
Inilah tanda seafood matang yang baik. Yang dimaksud dengan warna khas adalah warna yang menggambarkan kesegaran.
Misalnya, cangkang udang harus berwarna merah muda. Untuk lobster atau kepiting, cangkangnya harus berwarna merah terang.
Sebelum membeli, periksa terlebih dulu, jangan sampai seafood matang diletakkan bersebelahan dengan seafood mentah. Periksa juga tanggal kemasan dan kadaluarsanya.