1. Pilih Tempe Segar
Usahakan membeli tempe yang berkualitas bagus dan masih segar. Ini tak hanya memungkinkan membuat sajian jadi enak tapi juga masih dapat disimpan dalam kondisi bagus.
Caranya, dapat dengan memerhatikan warna kedelai tempe yang kuning dan jamurnya masih berwarna putih.
Selain itu, tempe yang kualitasnya baik adalah tempe yang memiliki aroma jamur segar. Hindari bau tempe yang terlalu menyengat dan sangit.
Jika memungkinkan pilih yang dibungkus daun, sebab tempe yang dibungkus plastik seringkali susah diketahui kesegarannya.
Tapi jika di supermarket atau pasar hanya memiliki pilihan tempe yang dibungkus plastik, tak apa-apa.
Pilihlah tempe yang terlihat paling sehat dari luar, dan disimpan di tempat yang paling sejuk.
2. Dinginkan Tempe
Untuk penyimpanan yang aman, letakkan tempe dalam lemari es yang lebih dalam karena bersuhu lebih dingin.
Pendinginan dekat pintu atau bahkan freezer yang terlalu sering dibuka dapat menghasilkan kualitas tempe yang lebih rendah.
Perlu diingat bahwa meski tempe didinginkan atau dibekukan, bakteri tetap aktif. Inilah alasan mengapa tempe bisa terus menua dan menguning saat disimpan di suhu dingin.
Jika disimpan dengan benar, tempe Anda akan bertahan 2-3 minggu di lemari es.
Sementara jika disimpan dalam freezer, tempe dapat bertahan setidaknya selama sebulan, seringkali lebih lama.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Segar dan Tidak Mudah Busuk, Lebih Awet Kalau Pakai Trik Ini