SajianSedap.com - Pernahkah Anda menemukan kata buttermilk di dalam resep?
Ya, banyak resep dari luar negeri yang menggunakan buttermilk.
Biasanya, buttermilk bisa kita temukan dalam resep-resep cake atau roti.
Buttermilk pada dasarnya adalah cairan sisa setelah mentega diaduk.
Bakteri yang muncul secara alami akan menyebabkan fermentasi pra-pengocokan, membuat buttermilk sedikit lebih kental dan asam.
Namun saat ini, buttermilk dibuat secara komersial dengan sengaja menambahkan jenis bakteri tertentu ke susu.
Tapi di Indonesia, buttermilk sulit ditemukan.
Jadi, jangan ganti resepnya tapi coba deh buat buttermilk sendiri di rumah.
Pasti jadi kalau tahu caranya berikut ini.
Cara Membuat Buttermilk Sendiri di Rumah
Buttermilk punya efek menakjubkan.
Saat digunakan bersama baking soda, buttermilk membantu adonan dan adonan naik dengan menciptakan karbon dioksida.
Baca Juga: 5 Makanan yang Seharusnya Jangan Jadi Menu Sarapan, Bisa Bikin Kerjaan Jadi KACAU
Buttermilk juga membantu melunakkan makanan yang dipanggang, memberi mereka tekstur yang lembut dan halus.
Buttermilk juga sering ditemukan dalam bumbu masakan asin karena keasaman dalam buttermilk membantu melunakkan daging.
Nah, jika menemukan resep yang membutuhkan buttermilk, jangan khawatir.
Meskipun buttermilk yang dibeli di toko lebih kental dan lebih tajam aroamnya daripada buatan sendiri, ada solusi cepat dan sederhana jika Anda butuh buttermilk.
Caranya adalah menambahkan jus lemon atau cuka ke susu cair.
Cara ini disebut clabbering, yang artinya mengentalkan susu atau krim.
Dan yang dibutuhkan hanyalah beberapa menit.
Cara membuat 1 cup buttermilk:
1. Tambahkan 1 sendok makan jus lemon segar atau cuka ke dalam wadah.
2. Tambahkan susu cair tanpa rasa sebanyak 1 cup.
3. Diamkan sampai susu sedikit mengental sekitar 5 hingga 10 menit.
Cara Menyimpan Buttermilk
Anda akan terkejut berapa lama buttermilk bisa bertahan di lemari es.
Alasan buttermilk yang didinginkan bertahan begitu lama adalah karena asam laktat yang dihasilkan melalui fermentasi menghambat pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dan berbahaya.
Hal ini memungkinkan buttermilk bertahan selama tiga hingga empat minggu di lemari es, dan itulah mengapa sering kali aman digunakan selama beberapa minggu setelah tanggal penjualan.
Tapi ingat, selalu aduk buttermilk sebelum digunakan, karena padatan susu cenderung mengendap.
Untuk tanda-tanda buttermilk menjadi busuk, carilah tekstur yang kasar dan bau yang tidak enak.
Terlepas dari buttermilk yang umumnya tahan lama, ia terus berfermentasi saat didiamkan.
Oleh karena itu rasanya yang diinginkan sedikit berubah, menghasilkan hasil yang kurang beraroma.
Buttermilk sisa juga bisa dibekukan dalam tempat batu agar mudah digunakan.