Sekilas Sangat Mirip, ini Perbedaan Rendang dan Kalio yang Dijual di Resto Padang, Bisa Dilihat dari Warnanya

By Laksmi Pradipta Amaranggana, Senin, 26 Desember 2022 | 20:10 WIB
Sekilas sangat mirip, ini perbedaan dari rendang dan kalio (Shutterstock/Gina Pamungkas)

SajianSedap.com - Anda pasti tak asing dengan kedua masakan ini.

Rendang dan kalio seringkali disajikan di resto padang.

Bagi orang awam seperti kita, rendang dan kalio terlihat sangat mirip.

Apalagi banyak bahan dasarnya juga sama.

Padahal masakan khas Minang ini berbeda lho.

Yuk cari tahu perbedaannya.

Perbedaan Rendang dan Kalio

1. Proses pembuatan

Adzan Budiman, seorang koki berdarah Minangkabau menjelaskan perbedaan pembuatan rendang dan kalio.

Proses pembuatan rendang berangkat dari sajian gulai yang masih berwarna kekuningan.

Setelah itu gulai terus dimasak dan diaduk hingga kuah mulai mengental dan berwarna kecoklatan.

Pada kondisi ini minyak yang ada dalam santan gulai akan menggenangi masakan, ini disebut dengan kalio.

Baca Juga: Cara Masak Rendang Pakai Presto, Lengkap dari Lama Waktu Sampai Panduan Menggunakan Presto yang Aman

Salah satu perbedaan rendang dan kalio ada di cara memasaknya

Kemudian kalio kembali dimasak dan diaduk hingga dedak rendang mulai terlihat kering dan tidak ada lagi minyak yang menggenangi masakan. 

Hasil masakan setelah kalio ini berwarna hitam pekat dan teksturnya kering, keadaan seperti ini barulah disebut dengan rendang.

"Kalio itu setengah jadi rendang dan masih basah, beda dengan rendang yang kering," kata Adzan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu (5/1/2022).

Adzan mengatakan, perbedaan makna rendang bagi orang Minang dan orang di Pulau Jawa sangat terasa saat ia mendatangi salah satu warung nasi yang menyediakan rendang.

"Saya dulu pernah makan di daerah Pulau Jawa, pesen rendang, tapi yang datang malah kalio," katanya.

Meskipun proses dan rempah yang digunakan sama, namun rendang dan kalio tetap memiliki makna berbeda bagi orang Minang. 

2. Waktu Memasak

Salah satu hal yang menjadi ciri khas rendang yaitu harus dibuat dalam waktu yang lama.

Rendang dimasak dengan cara marandang, yang berarti memasak untuk mengurangi air.

Umumnya, kita membutuhkan 7 hingga 8 jam untuk memasak daging rendang agar menjadi kering tanpa kuah. 

Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Nasi Gulung Rendang Goreng, Menu Bekal Serba Nasi Seru yang Selalu Dinantikan

Sementara kalio juga disebut sebagai rendang setengah jadi.

Artinya kuahnya masih berwarna kecoklatan.

Waktu memasak kalio juga lebih singkat daripada rendang.

Yaitu sekitar 4 jam waktu pengolahan. 

Dengan proses dan waktu pengolahan yang berbeda inilah, rasa, tekstur, dan warna rendang berbeda dengan kalio.

3. Rasa, Warna, dan Tekstur

Seperti yang dijelaskan di atas, rasa, tekstur, dan warna rendang berbeda dengan kalio.

Apa perbedaannya? 

Rendang akan berwarna lebih lebih gelap.

Masakan ini akan berwarna merah gelap, cokelat tua, atau bahkan hitam dengan kuah yang kental dan berminyak.

Sedangkan kalio akan berwarna lebih terang, biasanya cokelat terang.

Baca Juga: Heran Penyakit Rematik Mertua Gak Pernah Kambuh Lagi, Ternyata Rahasianya Cuma Rutin Konsumsi Air Rebusan Bahan Rendang Ini

Dari teksturnya, kuah rendang akan cenderung lebih kering dengan daging yang tidak alot.

Berbeda dengan kalio.

Sajian ini punya tekstur lengket, basah, dan kuahnya encer, serta daging yang lebih alot.

Rasa kalio yang lebih ringan.

Ini menunjukkan kalau bumbu-bumbu yang digunakan pada kalio lebih sedikit dan tidak sebanyak pada rendang.

Sedangkan rendang akan menggunakan bumbu yang lebih banyak macamnya dibandingkan dengan kalio.

Nah itu dia perbedaan rendang dan kalio di resto Padang.

Sekarang Sase Lovers bisa membedakannya dengan mudah.

Gampang banget kan cara membedakannya?

Jangan sampai salah lagi ya, Sase Lovers.

Sebagian artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Bedanya Rendang dan Kalio, Sering Dianggap Sama di Jawa?

Baca Juga: Emak-Emak Harus Tahu, Cuma Modal 3 Trik Memasak ini, Bikin Rendang Ayam Jauh Lebih Enak dari Warung Padang