SajianSedap.com - Banyak orang yang menyukai hobi membuat kue.
Bahkan kini banyak bentuk kue dan jenis kue yang bervariasi yang bisa kita coba.
Nah, salah satu alat pembuat kue yang wajib ada di rumah adalah alat pengaduk atau whisk, nih.
Diketahui pengaduk atau whisk adalah alat masak yang berfungsi untuk mencampurkan bahan adonan dengan sempurna.
Selain itu, penggunaan whisk pada saat membuat masakan atau cake juga berfungsi untuk memasukkan udara dalam adonan.
Hal ini tentunya akan membuat hasil kue bisa mengembang dengan baik.
Tapi, banyak orang yang belum tahu kalau ternyata ada banyak jenis pengaduk adonan dan fungsinya ini, nih!
Nah, kalau kamu sedang ingin membeli whisk baru, ketahui enam jenis pengaduk berdasarkan fungsinya agar tidak salah pilih berikut ini.
6 Jenis Pengaduk Adonan dan Fungsinya
Dilansir dari buku "Tips & Trik Mahir Membuat CAKE" (2012) oleh Rinto Habsari Penerbit Dian Rakyat via Kompas.com, simak jenis whisk berikut ini.
1. Balloon whisk
Jenis pengaduk yang pertama ini pastinya sering kita lihat, bahkan punya di rumah.
Baca Juga: Hasilnya Renyah, Cara Bikin Adonan Tepung yang Crispy untuk Ayam Goreng, Tambahkan 2 Bahan Ini
Nah, ballon whisk ini memiliki bentuk kawat yang melebar.
Fungsinya untuk mengocok krim kental atau adonan dengan telur.
2. Egg whisk
Selanjutnya, ada egg whisk yang memiliki kawat dalam jumlah banyak.
Kawat banyak ini bertujuan untuk mencampurkan banyak adonan menjadi satu dan memasukkan udara ke dalamnya.
Umumnya, jenis pengaduk ini banyak digunakan untuk mengocok telur atau saus.
3. Twirl whisk
Kalau pengaduk yang satu ini memiliki kawat berbentuk spiral dari kawat panjang yang melingkat ke atas.
Cocok untuk mengocok adonan di wadah yang ramping.
4. Spiral whisk
Ada juga spiral whisk yang punya bentuk kawat bundar dalam satu garis dan melingkar di bagian dasar pengaduk.
Cocok digunakan untuk mengaduk adonan di bagian dasar wadah.
Baca Juga: Masih Punya Sisa Adonan Kue Kering Natal? Begini Cara Simpannya agar Bisa Dipakai Lagi Besok-besok
Biasanya, pengaduk ini digunakan untuk mengaduk saus di panci pendek agar adonannya yang berada di pinggir panci bisa ikut tercampur.
5. Jug whisk
Jug whisk punya bentuk kawat yang tidak lebar sehingga cocok untuk mengocok adonan di wadah tinggi.
6. Flat whisk
Terakhir adalah flat whisk yang jarang sekali orang umum lihat.
Whisk yang satu ini punya kawat berbentuk U dari empat lapisan.
Fungsi utamanya adalah mengaduk adonan dalam jumlah kecil, mencampurkan rempah-rempah dalam krim, atau mengocok kuning telur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Jenis Pengaduk Adonan Menurut Fungsinya, Jangan Sampai Salah Beli"
Baca Juga: Cuma Tambahkan Tepung Maizena dalam Adonan, Nastar Terasa Begitu Lembut saat Masuk Mulut