SajianSedap.com - Salah satu barang elektronik yang wajib punya di rumah adalah kulkas.
Karena kulkas bisa untuk mendinginkan, dan membuat makanan dan minuman jadi awet lebih lama.
Namun, kita tahu bahwa masalah utama kulkas adalah pemakaian listriknya yang tak sedikit.
Tapi, ternyata ada masalah lain yang bisa buat kulkas di rumah kita menyedot lebih banyak listrik, loh!
Melansir dari Kompas.com, Home Energy Checklist melaporkan bahwa konsumsi energi semakin besar apabila kulkas dalam keadaan tidak baik atau ada beberapa komponen yang rusak.
Hal ini karena kulkas bekerja keras mempertahankan suhu dingin.
Seperti dilansir dari Home Guides SF Gate, ada beberapa kerusakan pada kulkas yang menyebabkan mengonsumsi lebih banyak listrik seperti berikut ini.
5 Kerusakan di Kulkas yang Bisa Menyedot Listrik Lebih Banyak
1. Masalah pintu dan bagian dalam kulkas
Fungsi utama kulkas adalah menjaga berbagai bahana makanan tetap dingin.
Tugas ini dilakukan dengan bantuan kondensor, evaporator, kipas angin, timer, dan termostat. "Semua komponen ini menggunakan listrik, terutama motor," jelas Compact Appliance.
Kulkas menahan suhu dingin yang dihasilkan dari alat dan gasket antara pintu dan bagian dalam kulkas yang menjaga udara dingin agar tidak bocor.
Jika komponen itu tidak berfungsi dengan baik, konsumsi listrik pada kulkas akan lebih besar daripada biasanya.
Baca Juga: Tips Simpan Daun Jeruk Biar Gak Cepat Layu, Hasilnya Bisa Bikin Sedap Segala Sajian
2. Masalah kompresor
Kompresor adalah bagian dari sistem komponen yang menciptakan udara dingin untuk kulkas.
Kompresor terhubung ke gulungan pipa penukar panas di luar kulkas.
Pada ujung sistem pipa itu, terdapat katup ekspansi yang memungkinkan refrigeran mengeluarkan kabut halus.
Satu set pipa penukar panas lainnya mengalir melalui dinding bagian dalam kulkas.
Jika kumparan atau katup ekspansi tersumbat, kompresor akan terus bekerja.'
Alhasil hal ini kulkas akan menggunakan energi yang berlebihan meski tidak ada udara dingin yang akan mencapai kompartemen kulkas.
Namun, apabila kompresor gagal, itu harus diganti atau perlu membeli kulkas baru.
3. Gasket rusak
Seiring berjalannya waktu, gasket kulkas bisa rusak.
Perekat yang menahannya mungkin mengalai keausan atau karet itu sendiri bisa kehilangan elastisitasnya.
Saat gasket pintu gagal, kulkas kehilangan udara dingin dan harus bekerja lebih keras sehingga menghasilkan lebih banyak listrik dalam prosesnya.
Baca Juga: Berapa Lama Makanan Bisa Bertahan di Kulkas Tanpa Listrik? Intip Jawabannya
4. Termostat rusak
Suhu kulkas, terutama pada model lama, dikendalikan termostat.
Termostat kulkas pada dasarnya adalah sakelar yang biasanya terbuka.
Sakelar itu akan menutup ketika suhu menjadi terlalu tinggi, menyebabkan udara lebih dingin dipaksa masuk ke freezer dan kulkas oleh kipas.
Termostat bisa gagal dan menempel pada posisi tertutup.
Ini berarti kipas terus-menerus mendorong udara dingin ke dalam kompartemen kulkas, bekerja lebih keras dari biasanya, dan menarik lebih banyak energi
5. Masalah lainnya
Banyak model kulkas keluaran setelah 1990 memiliki sistem yang rumit untuk memantau suhu dan mengendalikan distribusi udara dingin.
Saklar mikro dan relai dapat mengalami malfungsi, menyebabkan motor beroperasi terus-menerus atau tidak bekerja sama sekali.
Motor kipas yang rusak tidak akan memindahkan udara dingin ke tempat yang dibutuhkan dan kebocoran refrigeran akan mengurangi kemampuan pendinginan unit.
Jika kulkas bekerja keras, tetapi tidak membuat semuanya tetap dingin, inilah saatnya memperbaiki atau mengganti kulkas baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kerusakan pada Kulkas yang Menyebabkan Konsumsi Listrik Meningkat"
Baca Juga: Trik Menghilangkan Bau Busuk pada Kulkas, Bisa Pakai Bahan yang Ada di Dapur