SajianSedap.com - Sebelum trend ayam geprek, ada trend ayam penyet yang sempat jadi idola.
Keduanya sekilas mirip padahal beda banget, lo.
Ayam geprek menggunakan fried chicken sedangkan ayam penyet menggunakan ayam yang diungkep dengan bumbu kuning dan kemudian digoreng.
Perbedaan kedua yang juga penting adalah penggunaan sambal.
Ayam penyet biasa disajikan dengan sambal terasi, baik itu sambal mentah maupun matang.
Makanya, untuk membuat ayam penyet yang enak, kita harus tahu cara membuat ayam ungkep yang enak dan sambal terasi yang enak.
Nantinya keduanya tinggal disatukkan dan jadilan sepiring sajian yang bisa bikin keluarga nambah terus.
Tips Membuat Ayam Penyet
1. Ayam Ungkep Enak
Mau ayam ungkep yang enak dan gurih banget?
Coba saja gunakan air kelapa.
Cara menggunakannya mudah.
Ganti saja jumlah air untuk mengungkep daging dengan air kelapa.
Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Enak Dan Mudah Serba Ayam Goreng Tepung, Sederhana Tapi Dijamin Lezat
Tenang, aroma air kelapa tidak akan terasa karena tertutupi dengan aroma rempah dalam bumbu.
Air kelapa punya rasa manis alami yang menyenangkan di lidah.
Tidak sekuat gula memang.
Nah, rasa manis air kelapa ini nikmat kalau ditambahkan dalam bumbu pencelup ayam goreng atau bahan kremesan.
Dijamin, makin nikmat.
Untuk mendapatkan rasa manis ini, gunakan air kelapa muda.
Semakin muda, air kelapa akan makin manis dengan rasa asam hanya sedikit.
Sebaliknya, kalau tua, air kelapa sudah terasa asam.
Selain itu, Air kelapa juga memberikan rasa gurih alami ke dalam makanan.
Baca Juga: Terlanjur Direbus, Begini Trik Menyimpan Ayam yang Matang Supaya Tidak Basi di Kulkas
Hasilnya, ayam kuning kita akan punya aroma dan rasa gurih air kelapa yang menyerap sampai ke tulang.
Pembuatan Ayam Goreng Kuning selalu diawali dengan proses penumisan bumbu.
Setelah ditumis sampai harum, kita bisa langsung memasukan ayam.
Ingat, ayam biasanya akan mengeluarkan air sehingga sebaiknya jangan langsung ditambahkan air dalam jumlah banyak.
Kalau sekiranya air kurang, sebaiknya ditambahkan sedikit demi sedikit.
Jadi, tambahkan sedikit, begitu air menyusut, tambahkan lagi sedikit, cukup sampai menutupi 3/4 bagian ayam saja.
Air yang ditambahkan sedikit demi sedikit ini membuat bumbu jadi lebih meresap ke dalam ayam.
Nah, karena dibuat setiap hari, biasanya pedagang akan menyimpan sisa air rebusan ayam kuning di hari ini, untuk dipakai lagi besok.
Jadinya, besok pedagang akan kembali memasak ayam dalam bumbu yang baru, plus juga sisa air rebusan kemarin.
Hal ini terus berulang dari hari ke hari sehingga semakin lama, sisa air rebusan itu jadi kunci rasa gurih yang enak banget jika ditambahkan ke ayam kuning.
Nah, kita pun bisa mencontoh hal yang sama.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Pedas, Menu Praktis Untuk Makan Malam yang Rasanya Sedap Banget
Mulai sekarang, coba deh simpan sisa air rebusan ayam kuning lalu masukan ke freezer.
Saat 2 atau 3 minggu lagi membuat ayam kuning, tambahkan juga sisa air rebusan tersebut bersama dengan bumbu barunya tentunya.
Lama kelamaan, rasa ayam kuning buatan kita dijamin makin enak.
2. Tips Membuat Sambal Terasi ala Pedagang
Selama ini kebanyakan orang menggunakan bawang merah yang lebih banyak ketimbang bawang putih saat bikin sambal.
Nah kalau mau mirip pedagang, bawang putihnya harus lebih banyak, lo.
Cobain deh sekali-kali bikin di rumah sambal terasi dengan bawang putih lebih banyak dari bawang merahnya.
Rasanya jadi lebih gurih dan aromanya juga lebih sedap.
Tekstur sambal terasi ala pedagang memang lebih encer, coba perhatikan, deh.
Tekstur ini didapat dari penggunaan tomat yang cukup banyak.
Hasilnya, rasa sambal jadi tidak terlalu pedas tapi teksturnya encer dan enak.
Tak bisa dipungkiri, aroma terasi dari sambal terasi ala pedagang sangatlah khas.
Baca Juga: Cara Goreng Ceker Ayam Supaya Minyak Tidak Meledak, Ternyata Lakukan Hal ini Sebelum Digoreng
Terasi yang digunakan ternyata berpengaruh besar pada rasa sambal terasi ala pedagang, lo.
Biasanya pedagang menggunakan terasi murah yang kualitasnya rendah.
Hasilnya, aroma terasi lebih kuat dan bahkan aromanya sulit hilang dari tangan setelah kita selesai makan.
Kalau di rumah pakai terasi berkualitas baik, rasanya sudah pasti beda banget.
Itu sebabnya kita tak bisa membuat sambal yang menyamakan sambal terasi ala pedagang ini.