SajianSedap.com - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 4 Februari.
Peringatan tahunan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit kanker dan mendorong setiap orang agar menjalankan beberapa langkah pencegahan penyakit ini.
Penyebab penyakit kanker dapat berasal dari faktor keturunan, gaya hidup tak sehat, dan faktor lingkungan sekitar.
Meskipun faktor genetis atau keturunan tidak dapat dikendalikan, namun setiap orang masih dapat melindungi diri dari bahaya kanker dengan mengendalikan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
Tercatat bahwa kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Padahal sekitar 43% kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa cara mencegah kanker yang perlu Anda lakukan.
Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini yang Penting Dilakukan
Untuk melindungi diri dari penyakit kanker, setiap orang perlu berkomitmen untuk mengupayakan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
Dilansir dari preventcancer dan ncbf.org.au, berikut ini yang perlu diketahui dalam pencegahan kanker payudara sejak dini. Ini terkait gaya hidup sehat, berolahraga, hingga skrining tubuh sejak dini. Baca selengkapnya.
1. Menjaga berat badan yang sehat
Bagi wanita yang telah mengalami menopause (wanita pascamenopause), kelebihan berat badan atau obesitas, atau kenaikan berat badan, terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Dengan menjaga kisaran berat badan yang sehat, itu dapat mengurangi risiko kanker payudara.
2. Jaga pola makan sehat setiap hari
Menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang perlu dilakukan setiap hari untuk menurunkan risiko penyakit kanker dan penyakit kronis lainnya.
Untuk itu, tingkatkan asupan serat alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian seperti nasi merah setiap hari.
Sebisa mugkin, batasi konsumsi daging merah dan makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, keju, susu full cream, jeroan, dan asupan tinggi gula.
3. Aktif bergerak
Tetap aktif bergerak adalah kunci untuk tetap sehat.
Berolahraga setidaknya 30 menit sehari, 5 hari seminggu, dapat berdampak besar pada kesehatan dan merupakan cara mudah untuk mengurangi risiko kanker.
Menjadi aktif secara fisik juga dapat membantu menurunkan risiko dengan mempertahankan berat badan yang sehat.
4. Kurangi dan hindari merokok
Selama bertahun-tahun kita telah mengetahui biaya kesehatan akibat dampak merokok.
Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan, salah satu pertahanan terbaik tubuh kita melawan kanker, dan dapat merusak atau mengubah DNA sel, yang dapat memicu pertumbuhan tumor.
Paparan asap rokok baik aktif maupun pasif sama-sama dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
5. Kurangi dan hindari minum alkohol
Minum alkohol dikaitkan dengan payudara dan beberapa kanker lainnya.
Setelah tertelan, tubuh memecahnya menjadi bahan kimia yang dapat merusak atau mengubah DNA sel, yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan tumor.
Pedoman Diet terbaru untuk orang Amerika merekomendasikan bahwa jika suka minum, batasi konsumsi menjadi satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.
6. Jangan menunggu gejala muncul, lakukan skrining
Skrining untuk kanker payudara tampak menakutkan, tetapi semakin cepat ditemukan, semakin cepat dapat diobati dan semakin baik peluang untuk sembuh.
Dari usia 25-39, bicarakan dengan ahli kesehatan setidaknya sekali setiap tiga tahun untuk penilaian risiko, konseling pengurangan risiko, dan pemeriksaan payudara klinis.
Pada usia 40 tahun, mulailah melakukan skrining setiap tahun.
7. Periksa diri Anda secara teratur
Kenali tubuh Anda sehingga Anda tahu kapan itu berubah. Di antara pemutaran atau ujian reguler, perhatikan hal-hal berikut:
- Benjolan, simpul keras atau penebalan di payudara
- Benjolan di bawah lengan
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara
- Nyeri puting, nyeri tekan atau keluarnya cairan, termasuk pendarahan
- Gatal, sisik, nyeri atau ruam pada puting
- Puting susu berputar ke dalam atau terbalik
- Perubahan warna dan tekstur (lesung pipit, kerutan atau kemerahan)
- Payudara yang terasa hangat atau bengkak
Jika ada sesuatu yang berbeda atau aneh, jangan takut untuk berbicara atau mengajukan pertanyaan profesional kesehatan Anda.
Baca Juga: Gak Kalah dari Suplemen Mahal, 4 Sayuran Murah Ini Ternyata Ampuh Cegah Kanker, Salah Satunya Wortel