SajianSedap.com - Siapa yang hari ini sarapan nasi goreng?
Selain jadi sarapan, menu satu ini kerap jadi bekal andalan anak sekolah dan makan siang di kantor.
Ditambah lagi sekarang ada bumbu instan yang kian memperccepat proses memasaknya dan tidak merepotkan.
Untuk mempercantik dan tidak kosong, seringkali kita menambahkan beberapa bahan untuk teman makan nasi goreng.
Diharapkan bahan tambahan ini tidak membuat nasi goreng tidak membosankan.
Bahan tambahan seperti potongan sosis sampai telur mata sapi sering jadi pendamping setiap nasi goreng.
Namun, ada hal yang patut diperhatikan soal bahan tambahan.
Karena beberapa bahan makanan tak sebaiknya disantap bersama nasi goreng.
Bukan kenyang, dua bahan tambahan ini bisa menyebabkan seseorang masuk rumah sakit.
Bahan Tambahan yang Dilarang Dimakan Bersama Nasi Goreng
Berikut dua bahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan nasi goreng.
Mulai dari kerupuk sampai mie atau kwetiau goreng.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Bumbu Thai, Menu Praktis Untuk Makan Malam yang Bisa Bangkitkan Nafsu Makan
1. Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan nasi goreng memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Rempah, Menu Sarapan Kilat Dengan Rasa Dan Aroma yang Sempurna
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
2. Mi atau Kwetiau Goreng
Ya, saat makan nasi goreng, beberapa orang gemar meminta pedagang mencampurkan antara mi atau kwetiau goreng.
Memang enak sih, tapi kombinasi ini ternyata buruk banget.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Udang Brokoli, Inspirasi Menu Bekal Praktis yang Enak Dan Juga Sehat
Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Jadi wajib jadi perhatian dalam makan nasi goreng dengan dua bahan tersebut ya.
Mulai sekarang perhatikan deretan bahan tambahan untuk nasi goreng keluarga ya Sase lovers.