SajianSedap.com - Tidur harusnya jadi waktu tubuh kita memperbaiki sel dan jaringan-jaringan, lo.
Makanya ketika bangun tidur, kita harusnya merasa lebih fresh dan bertenaga.
Tapi pernah gak merasakan kalau tubuh malah jadi pegal-pegal setelah bangun tidur?
Biasanya tubuh pegal-pegal ini paling terasa di bagian punggung.
Nah, kalau hal ini terjadi juga pada Anda, maka bisa jadi kesalahannya ada pada kasur, lo.
Ya, kasur dengan ciri-ciri ini ternyata bisa sebabkan pegal sampai nyeri di punggung.
Bahaya banget.
Ciri-ciri Kasur yang Sebabkan Pegal di Punggung
Nyeri punggung adalah suatu kondisi menyakitkan yang dikaitkan dengan berbagai alasan.
Salah satunya, kasur yang digunakan untuk tidur.
Hal ini karena adanya tekanan pada tulang belakang, yang diakibatkan oleh posisi duduk atau berbaring yang tidak wajar dalam waktu lama.
Dilansir dari Times of India, Senin (18/10/2021), menurut UCLA Medical Center, kasur yang tak sesuai dengan goldilocks zone (zona layak pakai) dari kekerasan dan keempukan dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta nyeri punggung kronis.
Jika merasakan nyeri punggung setelah bangun tidur atau dalam 10-30 menit setelah bangun tidur, kasur bisa jadi penyebabnya, terlebih bila merasa punggung lebih baik setelah berjalan-jalan dan meregangkan tubuh.
Apabila terus-menerus merasa gelisah saat tidur dan terus berguling-guling sepanjang malam bersama dengan tekanan yang meningkat pada persendian, kamu mungkin perlu mengganti kasur.
Kasur yang sesuai dengan goldilocks zone sangat penting dalam memerangi nyeri punggung.
Kasur yang memiliki tekstur sedang hingga keras dapat mengurangi kemungkinan nyeri punggung dibanding kasur yang lebih empuk dan lebih keras.
Kasur yang keras akan menambah tekanan pada tulang belakang.
Sebaliknya, kasur yang empuk tidak akan menopang tulang belakang.
Kasur harus mampu menopang seluruh tubuh, terutama keselarasan tulang belakang dan lengkungan.
Membeli kasur baru Ketika beralih ke kasur baru, punggung akan melewati fase transisi karena tubuh terbiasa dengan kasur yang digunakan tidur sebelumnya.
Jadi, jika kasur baru lebih mendukung, itu dapat menyebabkan nyeri punggung karena butuh waktu untuk menyelaraskan kembali tulang belakang ke posisi netral.
Ini juga membutuhkan waktu karena pada awalnya pegas dan busa kasur secara bertahap melunak serta sejajar dengan posisi tulang belakang.
Masa transisi bisa memakan waktu hingga 21 hari dan kamu akhirnya mulai merasa lebih baik tidur di kasur baru.
Manfaat Cuci Sprei Ditambah Minyak Kayu Putih
Kain seprai yang nyaman bahkan bisa membuat Anda tidur dengan nyenyak
Namun, selain memilih kain yang nyaman, Anda juga harus mencuci seprai agar tetap nyaman saat digunakan.
Bukan tanpa alasan, mencuci seprai sangat penting karena bisa saja ada tungau kasur yang menempel di seprai.
Apalagi, jika Anda adalah salah satu orang yang sering menghabiskan waktu di kasur, pasti seprai akan cepat kotor dan tidak nyaman untuk digunakan lagi.
Maka dari itu, mencuci seprai adalah bagian terpenting agar tetap merasa nyaman.
Tapi, bagaimana cara Anda mencuci seprai? Apakah mencuci seperti biasa hanya dengan memakai detergen?
Rupanya, Anda perlu satu bahan lagi agar tungau di seprai bisa hilang.
Bahan tersebut adalah minyak kayu putih.
Siapa sangka, mencuci seprai dengan minyak kayu putih bisa membuat seprai bebas tungau.
Cara mencuci seprai dengan minyak kayu putih juga gampang.
Mengutip dari Huffingtonpost, setelah Anda memasukkan detergen ke seprai yang akan dicuci, Anda langsung meneteskan 10 tetes minyak kayu putih.
Cuci dan bilas sampai bersih lalu jemur.
Dijamin seprai akan bersih, bebas debu dan tungau kasur.
Selain diteteskan saat mencuci seprai, Anda harus menyemprotkan minyak kayu putih ke kasur.
Caranya cukup campurkan sedikit minyak kayu putih ke dalam air.
Lalu semprotkan saja ke kasur dan dijamin tungau kasur akan mati seketika.
Nah, mudah kan Anda cara membasmi tungau kasur dengan minyak kayu putih.
Dengan begitu, tidur Anda jadi lebih nyenyak dan lebih nyaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Kasur Bisa Menjadi Penyebab Nyeri Punggung"