Telur dengan cangkang retak atau berlendir mungkin telah terkontaminasi bakteri, sedangkan zat tepung pada cangkang bisa menjadi tanda jamur.
Untuk itu, jika menemukan telur dengan serbuk atau zat tepung pada cangkangnya sebaiknya jangan dibeli atau dipilih meski terlihat segar.
Selain itu hindari pula retakan pada cangkang
Jika cangkang utuh tanpa tanda-tanda kerusakan, kontaminasi, atau bau busuk yang jelas, seseorang harus melakukan pemeriksaan visual kedua setelah membuka telur
Mereka harus membuang telur dengan perubahan warna yang tidak biasa di dalamnya, seperti putih telur atau kuning telur yang berwarna merah muda, berwarna-warni, atau kehijauan.
Namun, telur yang membentuk cincin hijau pada kuning telur setelah dimasak aman untuk dimakan, menurut USDA.
Warna hijau sering terjadi karena terlalu matang atau kandungan besi yang tinggi dalam air rebusan.
Putih telur atau kuning telur yang lebih encer dari biasanya juga bisa menunjukkan bahwa telur sudah melewati masa jayanya atau terlalu lama dalam penyimpanan.
Meskipun ini tidak berarti tidak aman untuk dimakan, hal itu dapat memengaruhi rasa dan sifat masakannya.
Anda juga bisa mencium telur jika tidak yakin dengan kondisi telur.
Baca Juga: Cara Membuat Kremesan Renyah dan Gurih Tanpa Baking Powder, 3 Bahan Ini Kuncinya