"Protein akan diubah menjadi peptida dan berubah menjadi asam amino. Jadi, penyerapannya lebih cepat," kata Fiastuti.
Salah satu fungsi protein adalah memperkuat imunitas tubuh menjadi tidak mudah sakit dan lebih cepat sembuh saat sakit.
2. Menjaga kadar kolesterol darah, berefek pada kesehatan jantung
Jika dibandingkan dengan daging yang juga tinggi protein, kandungan lemak dalam tempe terbilang rendah.
Selain itu, isoflavon dan protein dalam tempe juga berperan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Meningkatkan rasa kenyang, membantu menurunkan berat badan
Tempe juga ramah vegetarian dan diet.
Anda bisa menjadikannya lauk atau camilan saat sedang diet.
"Saluran cerna bisa menjadi lebih bagus karena tempe mengandung prebiotik dan serat. Protein tinggi juga berefek memberi rasa kenyang lebih lama," ujar Fiastuti.
4. Mencegah penuaan
Anti aging atau antipenuaan juga bisa Anda dapatkan dari tempe.
Sebab, olahan kedelai ini mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
"Kalau perempuan ingin awet muda, kulitnya kencang dan tidak keriput, mengonsumsi tempe itu bagus," ujar Fiastuti dalam acara perilisan Taro Tempe, Senin (27/2/2023).
Baca Juga: Katanya Tempe yang Dibungkus Plastik Lebih Sehat dari Dibungkus Daun Pisang? Ini Pendapat Ahli