SajianSedap.com - Semua pasti suka minum susu.
Mulai dari sarapan sampai sebelum tidur pasti tak lupa mengonsumsi susu.
Biasanya orang memilih membeli susu di supermarket.
Karena di supermarket memiliki beragam jenis susu.
Sedangkan di warung kebanyakan hanya menjual satu jenis saja.
Tapi jarang ada yang sadar kalau kemasan susu memiliki warna yang beragam
Ternyata warna kemasan susu memiliki makna.
Arti Warna Kemasan Susu
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana bagian susu di toko swalayan sebenarnya cukup berwarna?
Kebanyakan menggunakan karton putih kontras dengan warna cerah dari tutup dan label yang berbeda.
Sase lovers mungkin tidak pernah menyadarinya, tetapi kemungkinan besar berbelanja susu berdasarkan merek daripada membaca labelnya.
Melansir Reader Digest, alasan dari banyaknya warna label susu sesuai dengan persentase lemak susu yang ada di dalamnya.
Berikut beberapa penjelasan soal warna kemasan produk susu.
2% Susu = biru atau kuning
Sebagian besar merek menggunakan tutup biru atau biru muda untuk menunjukkan kadar 2% susu.
Di toko kelontong tertentu, Anda akan melihat 2% susu dengan label kuning.
1% Susu = hijau
Warna hijau biasanya digunakan untuk 1% susu.
Susu Murni = merah
Label susu murni berwarna merah sehingga menonjol dari susu rendah lemak dan susu skim.
Susu Skim = ungu
Susu skim, atau susu tanpa lemak, memiliki tutup berwarna ungu yang menandakan bahwa susu tersebut mengandung sedikit atau tanpa lemak.
Tidak semua toko kelontong dan merek mengikuti sistem pewarnaan ini — jadi pastikan untuk memeriksa ulang label sebelum Anda memasukkan ke keranjang belanja.
Setelah itu pastikan juga keluarga di rumah aman dalam mengonsumsi susu.
Karena ada beberapa kondisi yang justru membuat seseorang dilarang minum susu.
Orang yang dilarang minum susu
Berikut 4 orang dengan kondisi ini ternyata sebaiknya tak minum susu.
Efeknya cukup beragam mulai dari bisa menyebabkan alergi sampai kanker.
1. Intoleransi laktosa (lactose intolerance)
Pada dasarnya, susu mengandung laktosa (gula) yang akan dicerna tubuh dengan bantuan enzim bernama laktase.
Enzim laktase pada tubuh setiap orang jumlahnya berbeda satu sama lain.
Bagi seseorang yang memiliki ensim laktase sedikit hingga intoleransi, semakin sulit untuk mencerna susu dengan baik.
Jika nekat minum susu, seseorang yang memiliki kondisi ini akan mengalami masalah kram, kembung, perut bergas, dan diare.
2. Alergi susu
Bagi mereka yang memiliki alergi susu, sudah mutlak hukumnya meminumnya hanya akan membawa dampak negatif.
Orang yang alergi susu sapi akan mengalami ruam-ruam, gatal-gatal, hingga bengkak jika meminumnya.
3. Menimbulkan jerawat
Hal ini berlaku bagi semua orang bahkan yang tidak mengalami intoleransi laktosa dan alergi susu sekalipun.
Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol dengan Minum Susu, Pilih 4 Jenis Ini Biar Bisa Cepat Sembuh
Bagi sebagian orang terutama remaja, minum susu berlebihan akan menimbulkan jerawat.
Susu mengandung insulin dan hormon pertumbuhan IGF-1, kedua hal ini yang memicu tumbuhnya jerawat jika dikonsumsi secara berlebihan.
4. Kemungkinan peningkatan resiko kanker
Hal ini merupakan dampak terburuk dari konsumsi susu secara berlebihan.
Jika Anda memiliki kondisi seperti ini, maka Anda akan mengalami peningkatan resiko terkena kanker.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa minum susu yang sangat berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker ovarium dan kanker prostat.
Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika terjadi gangguan pada tubuh Anda setelah mengonsumsi susu.
Baca Juga: Biar Selalu Higienis, Ini Cara Mencuci Botol Susu Bayi yang Tepat Agar Bersih dari Kuman dan Bakteri