SajianSedap.com - Anda mungkin pernah mengonsumsi makanan penutup seperti Kue Ruwok, Pavlova, dan Pie yang dilengkap buih putih manis dan lembut di atasnya bukan?
Bagi yang belum tahu, buih putih ini disebut dengan meringue (baca: me-reng).
Meringue adalah campuran putih telur dan gula yang jika dicampur dan dikocok dengan baik akan menjadi larutan kental dan lembut.
Meringue dapat digunakan sebagai topping untuk pie, untuk paduan bahan membuat kue hingga untuk menghias cake.
Pembuatan meringue cukup sederhana dan mudah.
Namun ada saja orang-orang yang gagal dalam membuat meringue karena kesalahan teknik pembuatannya.
Chef Alicia Angie Wiranata, peserta MasterChef Indonesia Season 10, memberikan tips dan trik untuk membuat meringue sederhana yang anti gagal, lembut di mulut, namun tidak mudah lumer.
Apakah rahasianya?
Dalam siaran "Kursus Masak Bareng Sajian Sedap: Kue Ruwok ft. Angie MCI" pada 30 Maret di YouTube Sajian Sedap, berikut tips membuat meringue anti gagal ala Angie.
Tips Membuat Meringue Anti Gagal
Tips pada membuat meringue anti gagal adalah pada pengaturan temperatur telur, kebersihan, tingkat keasaman, kekuatan mengocok, timing dalam penambahan gula.
Berikut selengkapnya untuk Anda terapkan saat membuat meringue sendiri di rumah.
Baca Juga: Resep Kue Ruwok Yang Lezat Ini Tak Butuh Waktu Lama Untuk Mencuri Perhatian
1. Temperatur telur
Sebelum membuat meringue, pastikan telur yang akan digunakan bagian putih telurnya dalam kondisi suhu ruang atau hangat.
Telur yang baru dikeluarkan dari kulkas bisa dihangatkan dengan cara direndam dalam air hangat terlebih dahulu.
"Telur yang dingin tidak bisa berbuih, jadi ingat kalau temperatur tinggi telur itu akan lebih cepat mengental dan padat," jelas Angie.
Protein pada telur akan lebih mudah berbuih pada temperatur yang lebih tinggi.
Namun ingat untuk tidak menggunakan air panas, karena telur akan matang dan mengeras.
2. Kebersihan
Kemudian pastikan wadah bebas dari pengotor bahan lain seperti garam, gula, atau bekas masakan lainnya yang dapat menghalangi meringue untuk mengembang.
"Karena kalau tidak (bersih) akan menggangu proses. Baru nanti kalau sudah berbusa dan sudah mulai soft, kita baru memasukkan gulanya," jelasnya.
Caranya, pisahkan kuning telur yang berlemak dari putih telur dengan hati-hati, dan pastikan tidak ada kuning telur yang menodai putih telur.
3. Tingkat keasaman
Selanjutnya, tambahkan bahan yang mengandung asam ke dalam putih telur.
"Kita juga butuh asam, bahan asam akan membantu berbuih," katanya.
Bahan-bahan yang bisa digunakan antara lain, air perasan jeruk nipis/lemon, cream of tartar, atau cuka.
Baca Juga: Cicipi Lembutnya Kue Ruwok Yang Bikin Lupa Diri
Semakin banyak kandungan asam yang ditambahkan, protein pada putih telur akan semakin mudah mengembang menjadi meringue.
Namun berhati-hati untuk tidak menambahkan terlalu banyak asam karena akan mengganggu rasa pada kue.
4. Kekuatan mengocok
Tips selanjutnya adalah cara mengocok putih telur tersebut.
Meskipun whisk manual dapat digunakan untuk mengocok, namun hand mixer atau stand mixer akan lebih cepat menghasilkan meringue stiff peak (ujung buih yang lancip).
Ini juga akan memudahkan Anda dengan waktu pengocokan meringue yang tidak sebentar.
5. Timing dalam penambahan gula
Terakhir yang tidak kalah penting, jangan menambahkan gula di awal proses pengocokan.
Gula dapat membuat meringue stabil dan tidak mudah lumer jika ditambahkan pada akhir tahapan mengocok.
Namun apabila ditambahkan di awal, akan menghalangi putih telur untuk berbuih dan membentuk stiff peak meringue.
Gula harus ditambahkan secara bertahap ke putih telur ketika meringue telah berubah menjadi soft peak.
Terus kocok meringue selagi gula ditambahkan. Jumlah gula yang ditambahkan dapat disesuaikan dengan tingkat kemanisan yang diinginkan.
Baca Juga: Cicipi Lembutnya Kue Ruwok Yang Bikin Lupa Diri
Setelah meringue telah menjadi stiff peak, hentikan proses mengocok. Jangan sampai membuat meringue terlalu kaku.
"Kalau terlalu kaku akan pecah malah berair, seperti sabun," katanya.
Kemudian meringue dapat dipanggang di oven dengan suhu rendah (140-160C) dan waktu yang lama untuk membuatnya menjadi meringue cookies.
Bisa juga langsung dipiping ke atas kue dan diblowtorch agar meringue menjadi berwarna coklat menarik seperti pada Kue Ruwok atau Meringue Pie.
Profil Chef Alicia Angie Wiranata
Alicia Angie Wiranata adalah MasterChef Indonesia 10 asal Jakarta. Perempuan 26 tahun ini lolos di babak bootcamp dan mencapai peringkat Top 8.
Angie memiliki gelar Bachelor’s of Science jurusan Food Science & Technology di The Ohio State University.
Dengan keahliannya di bidang bumbu dan rempah, Angie membangun usaha bumbu siap pakai nusantara d’ Pesisir, serta berkecimpung di bisnis tuna kaleng Carvinna.
Angie memiliki visi untuk memperkenalkan lebih lagi hidangan Indonesia dengan kualitas dan rasa authentic ke seluruh nusantara dan ke seluruh dunia.
Selain membuat produk, Angie juga membuka kelas masak Angie’s Apron Cooking Academy untuk dewasa, anak-anak, maupun orang-orang yang ingin bergelut di bisnis makanan UMKM.
Selama di MasterChef Indonesia 10, Angie pernah menghidangkan beberapa hidangan yang tidak pernah dibuat sebelumnya dalam sejarah MasterChef Indonesia, yaitu Mole Chicken ayam coklat asal Meksiko, Sate Cincane Samarinda, serta Kue Ruwok dari Sumatera Barat.
Baca Juga: Segarnya Lemon Meringue Tart yang Pasti Jadi Favorit Semua Orang
Sate Cincanenya menjadi favorit para juri, sehingga berhasil mengalahkan lawan Black Team.
Di luar galeri MasterChef, Angie terus belajar dan berkarya agar kemampuannya dalam memasak dapat terus meningkat dan mengharumkan nama Indonesia.