SajianSedap.com – Anda penderita darah tinggi atau hipertensi kini waktunya menjalankan gaya hidup sehat.
Soalnya, puasa terbukti bisa menurunkan darah tinggi tanpa perlu minum obat, lo.
Ya, darah tinggi bisa turun kalau kita berbuka puasa dengan cara yang benar.
Sayangnya, kebanyakan orang sembarangan sampai yang ada saat Lebaran nanti malah tekanan darah meningkat tajam.
Nah, hal inilah yang harus kita hindari, lo.
Makanya, penting banget untuk tahu cara menurunkan tekanan darah sambilan berpuasa berikut ini.
Yuk, simak bersama.
Puasa Menurunkan Hipertensi
Bagi anda penderita hipertensi, tak perlu takut berpuasa.
Puasa ternyata malah bisa menurunkan dan mengontrol tekanan darah lho.
Jadinya bisa dibilang, penyakit satu ini tidak akan menghalangi penderitanya dalam berpuasa, asal dilakukan dengan baik.
Hipertensi adalah angka tekanan darah diatas 140/90 mmHg.
Jika di bawahnya, masih dikategorikan aman.
Gejala yang bisa dirasakan penderitanya adalah sakit kepala, rasa lelah, mual, sesak nafas, pandangan yang kabur hingga stroke sampai kematian pada kondisi berat.
Sebuah penelitian yang dilakukan Khyber Medical College di Pakistan menunjukkan bahwa kadar kolesterol, tekanan darah dan gula darah mengalami penurunan karena puasa.
Penelitian ini dilakukan terhadap 24 orang muslim yang berpuasa selama bulan Ramadhan.
Itulah sebabnya berpuasa dianjurkan bagi mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan, dan darah tinggi.
Alasannya karena puasa dapat mengontrol asupan garam, lemak, dan protein dalam tubuh.
1. Berbukalah Dengan Konsumsi Lemak Sehat
Puasa yang sehat tentu dipengaruhi dengan pemilihan makanan yang tepat dan tidak berlebihan.
Untuk penderita hipertensi, garam dan lemak/minyak adalah hal yang harus dihindari.
Sebaiknya pilih sumber lemak dari lemak nabati atau ikan yang mengandung lemak omega 3.
Kandungan ini punya manfaat melenturkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa berkurang.
Kandungan potasium dan kalium pada ikan juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan distribusi cairan, tekanan darah, asam basa, fungsi otot, sel syaraf, fungsi jantung, hingga fungsi ginjal.
2. Kurangi Asupan Garam Dan Lemak
Namun pada intinya, semua kembali pada pembatasan konsumsi garam dan lemak agar tidak menambah penyempitan pembuluh darah.
Kurangi asupan protein untuk memperingan kerja ginjal, serta hindari merokok.
Asupan sayuran juga penting bagi penderita hipertensi.
Sayuran seperti seledri dan belimbing wuluh misalnya, dapat membantu meredakan tekanan darah karena keduanya mengandung vitamin C tinggi, juga kandungan flavonoid yang membantu melenturkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
Pola hidup sehat merupakan kunci utama bagi penderita hipertensi.
Jadikanlah momentum bulan puasa sebagai titik awal untuk melakukannya.
Dengan begitu, tekanan darah tinggi bisa dikontrol dengan berpuasa.
Air Rebusan Serai untuk Menurunkan Darah Tinggi
Dalam studi observasi tahun 2012, 72 sukarelawan pria diberi air rebusan serai atau teh hijau untuk diminum.
Mereka yang minum air rebusan serai mengalami penurunan tekanan darah sistolik sedang dan sedikit peningkatan tekanan darah diastolik.
Hal ini juga membuktikan kalau air rebusan serai terbukti lebih ampuh menurunkan tekanan darah lebih baik daripada teh hijau.
Mereka juga memiliki detak jantung yang jauh lebih rendah.
Selain itu, dikutip dari Hindustan Times, serai juga kaya akan potasium yang meningkatkan produksi urin dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah dan peningkatan metabolisme tubuh, lo.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research juga menunjukkan bahwa ekstrak minyak serai membantu menurunkan kolesterol pada hewan.
Pada tahun 2011, penelitian lebih lanjut pada tikus memastikan keamanan jangka panjang hingga 100mg minyak atsiri serai setiap hari.
Luar biasa kan?
Air rebusan serai sangat mungkin kita buat di rumah.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Gunakan 1-2 batang serai yang dipotong menjadi potongan berukuran 1 hingga 2 inci
2. Rebus secangkir air
3. Tuangkan air mendidih di atas batang serai hingga terendam
4. Biarkan batang di dalam air setidaknya selama 5 menit
5. Saring cairan dari batangnya dan tuangkan ke dalam cangkir teh
Teh harus memiliki rasa serai yang segar.
Kita bisa mulai dengan satu cangkir air rebusan serai per hari, kemudian menambahkan lebih banyak ke makanan mereka di hari-hari berikutnya.