SajianSedap.com - Siapa yang suka makan bubur?
Bubur ayam kerap jadi pilihan untuk mengatasi rasa lapar di pagi hari atau jadi santapan saat sedang sakit.
Bubur kini juga semakin bervariasi dengan kehadiran berbagai macam topping.
Tentunya selain kenyang, makan bubur saat sarapan bisa mendatangkan sejumlah manfaat.
Tak tanggung-tanggung, tubuh akan terhindari berbagai macam penyakit.
Bukan cuma satu tapi 5 penyakit ini pasti ogah masuk ke tubuh.
Manfaat Makan Bubur saat Sarapan
Berikut manfaat yang akan dirasakan tubuh jika rajin sarapan dengan bubur.
1. Makanan menyehatkan tubuh
Tentunya Anda tahu mengapa orang sakit kebanyakan diberi makan bubur, hal ini dikarenakan bubur dapat menjadi menu makanan yang baik untuk pencernaan karena teksturnya yang halus.
Dengan makan bubur saat sakit, obat yang diminum oleh orang yang sakit dapat bekerja lebih baik lagi.
2. Melancarkan sistem pencernaan
Apabila sistem pencernaan Anda sedang terganggu, Anda bisa mengkonsumsi bubur, karena bubur dapat menghangatkan bagian lambung dan limpa sehingga akan memperbaiki sistem pencernaan.
Dibalik dari rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut, bubur ayam memiliki manfaat yang mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Baca Juga: Resep Bubur Sumsum Moci Gula Merah, Kudapan Sedap yang Isiannya Begitu Beragam
3. Meningkatkan Energi
Bubur adalah menu sarapan terbaik di pagi hari, karena kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi energi.
Setelah tubuh terbagun dari tidur, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan organ dan sistem dalam tubuh.
Sehingga menyantap bubur yang hangat, dapat mendorong energi agar tubuh berkerja secara efisien.
4. Detoks Racun
Bubur tidak hanya enak dan gurih saja, tapi hidangan ini berfungsi untuk mendetoks tubuh lewat kelenjar keringat.
Suhu bubur yang panas, dapat menghangatkan tubuh kita serta membantu sirkulasi darah.
Keringat yang keluar setelah menyantap bubur, merupakan hasil racun yang terdetoks.
Bubur juga ampuh lho untuk mengobati flu.
5. Menghilangkan Stres
Makan bubur untuk sarapan setiap hari nggak hanya meningkatkan kesehatan usus, tetapi juga penghilang stres.
Bubur mengandung bakteri probiotik, antioksidan dan lemak baik, sehingga membantu otak mengatasi rasa sakit dan emosi dengan meningkatkan mood sehingga suasana hati kamu membaik.
Walau punya banyak manfaat, jangan biasakan makan bubur dengan bahan tambahan ini.
Bahan Tambahan Bahaya untuk Bubur
Berikut dua bahan makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi bersama bubur ayam.
1. Sate Telur Puyuh
Kala makan bubur ayam, pasti tak lengkap tanpa ditemani sate-sateannya, kan?
Sate apa yang Anda pilih? Usus, ampela, ati, jantung atau telur puyuh?
Nah, pilihan sate ini sebenarnya sangat menentukan sehat atau tidaknya bubur ayam, lo.
Saolnya, dari sekian banyak jenis sate, sate telur puyuh ternyata paling berbahaya.
Kenapa?
Karena telur puyuh sangat tinggi kolesterol.
Pasalnya, dikutip dari Kompas.com, satu sajian berisi lima butir telur puyuh mengandung jauh lebih banyak kolesterol, yakni 422 miligram.
Coba bandingkan dengan satu sajian telur ayam yang cuma 211 miligram.
Padahal, rata-rata manusia hanya membutuhkan 1100 miligram kolesterol per hari, dan 60-75 persennya telah disintesis sendiri oleh organ hati di dalam tubuh.
Kebayang kan kalau kita sampai makan dua tusuk sate telur puyuh yang isinya bisa sampai 10 butir?
Untungnya studi-studi terbaru menunjukkan bahwa asupan kolesterol lewat makanan tidak begitu berdampak pada kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Resep Bubur Ayam Sayur Ala Rumahan Ini Cocok Jadi Ide Menu Sarapan Sehat Nanti
Oleh karena itu, konsumsi telur puyuh yang secukupnya seharusnya tidak akan menganggu kesehatan Anda.
Meski demikian, bila Anda tetap merasa khawatir, Anda bisa secara signifikan mengurangi kadar kolesterol yang didapatkan dari telur puyuh dengan hanya memakan putihnya saja.
2. Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan bubur memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
Baca Juga: 5 Ide Resep Bubur Kacang Hijau Lezat Dan Sehat Untuk Menu Buka Puasa
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Gemar Sarapan Bubur Ayam di Pagi Hari, Ternyata Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini 10 Manfaatnya!