SajianSedap.com - Tempe adalah salah satu bahan makanan populer di Indonesia yang disukai oleh banyak orang.
Ini merupakan produk olahan dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus.
Dari proses fermentasi ini menghasilkan tempe dengan tekstur dan cita rasa yang khas.
Makanan ini terbilang sederhana dan memiliki harga yang bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Juga pengolahan yang cukup mudah, bisa dengan digoreng, dikukus, ditumis, dan banyak lainnya.
Maka tak heran banyak orang yang suka menyetok tempe di rumah sebagai konsumsi harian mereka.
Sayangnya dalam penyimpanan tempe sebagai stok di rumah terkadang tidak tepat, membuat tempe cepat busuk.
Apalagi bagi orang yang tidak memiliki kulkas, tempe tidak bisa bertahan cukup lama.
Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang tidak memiliki kulkas, berikut ini sudah ada tips menyimpan tempe tanpa kulkas.
Dijamin stok tempe Anda di rumah bisa digunakan untuk hidangan masakan harian Anda berhari-hari.
Tips Menyimpan Tempe Tanpa Kulkas
Berikut ini tips menyimpan tempe tanpa kulkas agar tetap segar dan tahan lama.
1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik
Sebelum mengetahui cara menyimpan tempe tanpa memasukkannya ke kulkas, pastikan untuk memilih tempe yang berkualitas baik.
Cara memilih tempe yang berkualitas baik adalah dengan melihat warna kedelai dan jamur tempe.
Pastikan kedelai berwarna kekuningan, dengan jamur yang masih berwarna putih dan tebal.
2. Jangan Potong Tempe
Jika ingin menyimpan tempe dalam suhu ruang, pastikan untuk tidak memotong tempe terlebih dahulu sebelum diolah.
Jika tempe dipotong lebih dulu kemudian disimpan, hal ini akan menyebabkan bekas potongan tadi jadi keriput dan kering.
Selain itu, jamur tempe juga akan kembali tumbuh dan menyelimuti tempe, terutama pada bagian yang sudah dipotong.
Untuk menghindari hal ini, Anda bisa membeli tempe berukuran kecil atau tempe satuan yang dibungkus dengan menggunakan daun.
3. Simpan Tempe di Wadah Tertutup
Tempe yang tidak disimpan di dalam kulkas juga sebaiknya diletakkan atau disimpan dalam wadah yang tertutup.
Dengan menyimpan tempe dalam wadah tertutup, maka akan membuat tempe tidak terpapar udara.
Sebab tempe yang sudah terpapar udara akan mengalami perubahan warna, rasa, dan tekstur.
4. Jangan Sampai Tempe Terkena Air
Sebelum menyimpan tempe dalam wadah atau meletakkan tempe, pastikan tempe tidak terkena air, atau wadah yang digunakan benar-benar kering.
Tempe yang sudah terkena air akan jadi lebih cepat membusuk, meski sudah disimpan dengan benar.
Hal ini berbeda dengan tahu, yang perlu direndam dengan air saat disimpan.
5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Tempe
Meski tempe bisa disimpan di luar kulkas atau pada suhu ruang, sebaiknya jangan biarkan tempe terlalu lama di luar ruangan.
Tempe yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya segera diolah, yaitu simpan sekitar 1-2 hari saja di luar ruangan.
6. Taburi Tempe dengan Garam
Jika ingin menyimpan tempe dalam wadah tertutup, pastikan untuk menaburi garam di sekitar tempe.
Penggunaan garam ini akan membantu untuk menghambat proses pertumbuhan jamur. Sehingga proses fermentasi pada tempe tidak terus berlangsung.
Ketahui Tanda-tanda Tempe Rusak
Anda harus mengetahui tanda-tanda peringatan tempe yang sudah mulai basi dan rusak.
Jika tempe mulai berlendir atau berbau menyengat, ini pertanda bahwa tempe tidak boleh dimakan.
Sementara tempe yang sudah menguning masih bisa dimakan, Anda juga bisa memotong tempe untuk memastikan tidak ada jamur di dalamnya.
Sementara beberapa bintik hitam jamur adalah normal dan dapat dimakan, jamur berwarna cerah atau berbau tajam berarti Anda harus membuang tempe.
Artikel ini telah tayang di Bobo dengan judul Tak Harus Selalu Masuk Kulkas, Pakai 6 Cara Ini untuk Simpan Tempe di Suhu Ruang, Termasuk Simpan di Wadah Kedap Udara