Khususnya daging merah seperti daging sapi atau kambing.
Hal ini diutarakan oleh seorang ahli gizi di MRCCC Siloam Semanggi Ika Setyani sesuai yang dikutip dari dinkes.madiunkota.go.id menyebutkan bahwa ini bukanlah sebuah larangan.
Tapi lebih mengarah pada tidak disarankan untuk mengonsumsi teh setelah makan daging merah.
Hal ini berkaitan dengan tanin yang ada di dalam teh.
Ika menyebutkan bahwa teh memiliki kandungan senyawa alami yaitu tanin.
Dan tanin ini bisa menghambat penyerapan zat besi yang ada di dalam daging.
Perlu diketahui bahwa dalam 100 gr daging, mengandung 6% zat besi.
Dan kalau mengonsumsi teh setelah daging, maka tidak seluruh 6% dari zat besi tersebut akan terserap dalam tubuh.
Ika menyebutkan bahwa efek dari hambatan tersebut tidak terasa saat itu juga.
"Misalnya Fe yang harusnya diserap tubuh 100 persen tapi karena minum teh yang mengandung tanin maka penyerapannya tak akan penuh 100 persen," ucap Ika.
Dibandingakan teh, Ika lebih menyarankan mengonsumsi minuman yang kaya akan vitamin C seperti jus jeruk.