Terkenal Seantero Negeri, Ini Sejarah Pecel Lele Lamongan yang Tidak Ada 'Pecel' di Dalamnya

By Amelia Pertamasari, Kamis, 6 Juli 2023 | 19:40 WIB
Sejarah pecel lele Lamongan yang terkenal di berbagai daerah. (Freepik)

Pecel adalah sambal khas berbahan dasar kacang tanah. Biasanya, pecel adalah teman untuk menyantap gado-gado maupun karedok.

Pada pecel lele lamongan, tak ada sambal pecel. Pecel lele lamongan adalah kuliner tanpa sambal kacang tanah.

Kata pecel pada pecel lele lamongan boleh jadi berawal dari kata pecek. Di Jawa Timur, pecek adalah sambal dari cabai, bawang, dan tomat untuk santapan kuliner ikan air tawar goreng.

Pecel Lele Menjadi Kuliner Paling Ekspansif

Pecel lele lamongan adalah kuliner khas Indonesia yang paling ekspansif penyebarannya.

Bahkan bisa diklaim, pecel lele lamongan tersedia dari Sabang hingga Mareuke dan Rote ke Talaud.

Ekspansifnya pecel lele lamongan erat kaitannya dengan urbanisasi warga Lamongan ke berbagai kota di Indonesia.

Alasan urbanisasi adalah kondisi alam Lamongan yang tidak mendukung bagi warganya untuk mencapai kesejaheraan lebih.

Urbanisasi warga Lamongan kali pertama terjadi pada 1965-1966. Berikutnya, terjadi pada 1970-an dan 1980-an.

Di tanah perantauan warga Lamongan mencoba peruntungan denngan mendirikan warung makan pecel lele lamongan.

Kesuksesan membuat para warga Lamongan kembali melakukan urbanisasi.

Mereka, lazimnya, menjadi karyawan magang di warung pecel lele lamongan yang sudah terbukti berhasil membangun bisnis kuliner.

Baca Juga: Menikmati Makanan Khas Solo, Nasi Tumpang yang Terbuat dari Tempe Hampir Busuk