"Pertamanya ada pasangan yang laki-laki orang Jepang yang perempuan orang kita (Indonesia), masih ingat saya nama perempuannya, Inet.
Laki-lakinya itu mau bikin sate sendiri. Dia kasih garam ke dagingnya sama jeruk (nipis) dan sambal.
Terus saya tanya 'Ini sate apa namanya?' kata orangnya 'taichan!'," cerita Amir seperti dikutip dari Kompas.com.
Berawal dari Jualan Keliling
Amir, penjual sate taichan pertama.
"Inet, (pembeli) yang perempuan sampai sekarang masih sering makan sate taichan di tempat saya. Cuma yang laki-laki Jepang sudah tidak pernah," kata Amir.
Amir sendiri sebenarnya bernama asli Sunardi asal Madura.
Ia berjualan sate bumbu kacang dari tahun 1981.
"Saya dulu jualan sate keliling. Pertama beli gerobak ada namanya Amir, ya sudah saya lanjutkan saja. Sekarang semua orang kenal saya namanya Amir," katanya.
Sampai suatu ketika, Amir sudah tak berjualan sate keliling dan mangkal dengan gerobak di daerah Senayan.
Itulah awal mula sate taichan berasal.
Kedainya sendiri sekarang sudah pindah ke seberang jalan, tepat di depan pintu gerbang Stadion Gelora Bung Karno, Jalan Plaza Barat.