Belum lagi bak cuci piring ini bisa jadi tempat lembap untuk bakteri tinja (e-coli) dan kuman menempel pada spons.
"Permukaan wastafel, terutama di dekat saluran pembuangan, cenderung menjadi area pengumpulan utama bakteri dan perkembangan biofilm.
Serta area yang selalu lembap lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri," kata Kelly Reynolds, peneliti kesehatan masyarakat Universitas Arizona, Amerika Serikat, dilansir dari USA Today.
Selain itu, ada juga sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa wastafel dan spons cuci piring menjadi tempat persembunyian besar bakteri tinja pada 44 persen rumah.
Ngeri banget, kan?
Ada pula studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Protection mengungkapkan 15 persen rumah terdapat bakteri e-coli, terutama pada wastafel dapur.
Menurut penelitian sebelumnya pada 2008, hal ini tidak hanya karena wastafel dapur sering lembap, tetapi juga sering disentuh.
Lebih kotor daripada kloset
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Applied Microbiology terhadap 15 dapur menemukan dapur lebih terkontaminasi daripada kamar mandi.
Seperti dikatakan Reynolds, kebanyakan orang mendisinfeksi kloset mereka jauh lebih banyak daripada wastafel.
Padahal, partikel sisa makanan pada wastafel dapat bercampur dengan serangga dari daging mentah dan mengenai tangan kita bila tidak mencucinya dengan baik.