Sejalan dengan dokter Tan, Laili juga mengatakan bahwa fermentasi lanjutan pada tempe membuat kadar vitamin pada tempe meningkat.
"Kadar vitamin C, vitamin B6 dan vitamin B12 yang ada pada kedelai segar awalnya tidak terlalu tinggi. Tapi setelah dia difermentasi, vitamin B12 meningkat 33 kali dan vitamin B6 meningkat empat sampai 14 kali," kata Laili.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa antioksidan pada tempe bosok dapat menonaktifkan dan memotong radikal bebas pada tubuh.
Selain itu juga bisa mencegah kanker serta panuaan dini.
Bahkan di beberapa rumah sakit, makanan untuk anak-anak yang sakit dibuat dari formula tempe segar.
Hal ini karena tempe dapat membantu membersihkan saluran pencernaan.
"Amannnya, tempe itu tidak menghasilkan toksin, kadang ada beberapa makanan yang over dan menghasilkan toksin sehingga berbahaya, kalau tempe tidak," pungkas Laili.
Namun perlu diingat, pilih tempe yang belum terlalu busuk atau tempe semangit.
Pasalnya jiak terlalu busuk akan menimbulkan gangguan pencernaan.
Nah berikut ini salah satu resep dengan penggunaan tempe bosok atau tempe semangit yakni sayur Bobor.
Bahan:
2 ikat daun kacang panjang, siangi