SajianSedap.com - Susu kedelai jadi slah satu jenis susu alternatif yang bisa dikonsumsi.
Jika Anda termasuk alergi susu sapi, susu kedelai bisa menjadi sumber protein nabati.
Nah biasa susu kedelai juga dikonsumsi oleh bayi yang alergi laktosa atau protein sapi.
Namun Anda perlu waspada.
Khususnya bagi ibu-ibu, konsumsi berlebih susu kedelai ternyata bisa berdampak bagi anak khusunya laki-laki loh.
Hal ini tentu wajib jadi perhatian.
Bukan tanpa alasan.
Efek Samping Susu Kedelai Bagi Pria
Dikutip dari Kompas.com, kedelai mengandung zat yang di dalam tubuh bekerja mirip dengan estrogen sehingga dikhawatirkan akan menurunkan kadar testosteron pada laki-laki.
Itu sebabnya anak laki-laki sebaiknya membatasi konsumsi produk kedelai.
Menurut dr.Nugroho Setiawan, Sp.And, testosteron sangat diperlukan oleh anak laki-laki yang sedang dalam masa pertumbuhan.
"Hormon testosteron penting untuk perkembangan genetalianya. Misalnya untuk pembesaran testis dan penisnya. Kalau anak laki-laki testosteronnya rendah, hampir pasti ia akan mengalami mikropenis dan skrotumnya tinggi sehingga kesuburannya terganggu," katanya.
Selain konsumsi kedelai yang berlebihan, kegemukan pada anak laki-laki juga berpengaruh pada kadar testosteronnya.
"Testosteronnya akan rendah dibanding yang seharusnya, konsekuensinya pertumbuhan genetalianya terhambat," papar dokter dari RS Fatmawati Jakarta ini.
Ia mengatakan, ada beberapa ciri anak yang memiliki kadar testosteron rendah, misalnya skrotumnya tinggi dan tidak berwarna kehitaman atau penisnya sangat kecil.
"Biasanya orangtua justru senang kalau warna kulit testis anaknya bersih dan mulus seperti warna kulit perut, padahal itu yang salah. Justru yang sehat itu yang hitam dan menggantung," kata Nugroho.
Untuk memastikan kadar testosteron memang diperlukan pemeriksaan darah.
Jika kadar testosteron anak memang rendah, diperlukan terapi sulih hormon sebelum anak masuk usia pubertas.
"Kalau tidak diatasi sebelum pubertas, sudah terlambat dan pasti tidak bisa diobati. Yang terganggu kesuburannya karena testisnya kurang baik sehingga tidak bisa menghamili," katanya.
Meski begitu masih ada pro kontra mengenai efek kedelai bagi pria.
Sebuah risettahun 2011 meneliti efek kedelai pada pria berusia 19 tahun yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah besar sebagai bagian dari pola makan vegan.
Setelah analisis yang cermat, periset menyimpulan konsumsi kedelai berefek pada disfungsi ereksi dan hiposeksualitas.
Tingkat testosteron pria juga turun drastis.
Dilansir dari Independent, ahli nutrisi Harley Street, Rhiannon Lambert, mengatakan bahwa hasil riset di atas tidak sepenuhnya benar.
Menurutnya, penelitian tersebut dilakukan hanya dengan satu peserta yang merupakan penderita diabetes tipe satu.
Oleh karena itu, mungkin ada faktor tambahan yang memengaruhi hasilnya.
"Kami tidak mungkin menerapkan hasil riset yang hanya memakai satu subyek penelitian untuk populasi yang lebih besar," katanya.
Hasil yang sama juga diperoleh dalam riset tahun 2000 yang menggunakan subyek riset berupa tikus jantan.
Tikus tersebut diberi dosis tinggi isoflavon pada bagian perutnya.
Isoflavon merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam kacang kedelai dan produk kedelai.
Setelah itu, didapati organ seksual subyek riset mengalami perkembangan yang lambat.
Namun, Anda semua tahu jika tikus dan manusia memiliki banyak perbedaan.
Oleh karena itu, Lambert juga tak memercayai hasil riset ini.
Karena itu ada baiknya konsumsi secara bijak.
Alangkah baiknya, Anda juga bisa berkonsultasi pada ahli gizi pada dokter.
Bisa jadi efek konsum kedelai berbeda pada setiap orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Laki-laki Jangan Berlebihan Minum Susu Kedelai
Baca Juga: Wow! Bau Amis Ikan Cepat Hilang ternyata Bukan Pakai Lemon, Rendam Pakai 1 Bahan Kunci Ini