Tiba di Indonesia, susu tersebut ada yang dijual dalam bentuk bubuk langsung, biasanya sebagai bahan kue.
Namun, susu bubuk ada yang dicairkan untuk memenuhi suplai susu cair di Indonesia.
Jenis susu ini disebut reconstituted milk atau susu rekonstitusi.
Tidak ada aturan terkait komposisi susu rekonstitusi dan susu segar yang tertera pada kemasan susu.
Epi menyebutkan, susu olahan yang dicampur susu bubuk itulah tidak bisa disebut susu murni.
Susu murni hanyalah susu yang terdiri dari 100 persen susu segar cair, begitu menurut Epi.
Perbedaan susu murni dengan susu rekonstitusi yang paling signifikan adalah harganya.
Harga susu pasteurisasi ada yang Rp 25.000 atau lebih.
Sementara, ada pula susu lain yang harganya sekitar Rp 12.000 atau Rp 15.000.
Harga tersebut bisa menjadi indikasi bahwa 100 persen susu segar biasanya lebih mahal dibandingkan dengan susu rekonstitusi.
Susu bubuk dalam reconstituted milk masih mengandung gizi tinggi, sehingga kualitasnya bukan berarti jelek.
Namun, susu segar asli atau 100 persen memiliki nilai gizi yang lebih baik.
Nah sekarang sudah tahu bedanya kan?