Anak-anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator berlomba mencicipi Pangsit Goreng Sosis yang sudah matang. Salah seorang anak, Ata, tampak menikmati sajian praktis dan ekonomis ini. “Enak sekali, aku suka!” ujarnya sambil menunjukkan ekspresi senang.
Pangsit Goreng Sosis, kata Resi, cocok dihidangkan sebagai menu pelengkap sarapan atau sebagai camilan di waktu senggang.
Para orangtua pendamping anak berkebutuhan khusus juga dapat mencoba membuatnya di rumah bersama buah hati tercinta.
Kegiatan demo masak ini menjadi sesi terakhir dari rangkaian pelatihan konten kreator untuk anak-anak disabilitas.
Pentingnya Dukungan Orangtua
Bertempat di Gedung DNIKS Jakarta, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak special needs ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2023.
Acara pelatihan perdana ini pun dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Tantyo Sudharmono.
Pada kesempatan ini, Tantyo mengaku merasa bahagia dan senang melihat antusiasme para anak disabilitas dan orangtuanya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Selama sekian tahun ini saya memimpin DNIKS, sudah banyak melakukan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus, seperti down syndrome, ADHD dan sebagainya,” jelasnya.
Tantyo menegaskan, ada dua faktor paling penting dibutuhkan anak-anak special needs, yaitu cinta dan dukungan atau peran dari lingkungan terdekat, terutama orangtua.
“Cinta dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sangat penting,” paparnya.