SajianSedap.com – Caca tampak asyik mengaduk-aduk campuran telur, wortel, tepung terigu, dan bahan lainnya di dalam wadah adonan berukuran sedang.
Sementara di sebelahnya, Ata dan Jessica terlihat fokus membentuk lembaran pangsit menjadi seperti bentuk perahu.
Kemudian, perlahan-lahan ketiganya bekerja sama memasukkan campuran adonan telur ke dalam pangsit berbentuk perahu tadi.
Ketiga anak perempuan berkebutuhan khusus ini tampak antusias dan bersemangat membuat Pangsit Goreng Sosis di acara demo masak yang diselenggarakan Srikandi Pintar Indonesia bersama Sajian Sedap di Gedung Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Jakarta, Sabtu (14/10).
Demo masak menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan pelatihan konten kreator yang diikuti oleh anak-anak disabilitas bersama orangtua mereka, sebagai pendamping mereka.
Kegiatan pelatihan konten creator ini diikuti oleh sekitar 40-an anak berkebutuhan khusus, yang didampingi orangtua mereka masing-masing.
Pada sesi demo masak, founder Srikandi Pintar Indonesia, RA Loretta Kartikasari, SE., M.I.Kom., MM., PhD (c) didampingi tim Dapur Uji Sajian Sedap, Resi Listiani, membuat resep Pangsit Goreng Sosis.
Sejumlah anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator pun ikut serta membuat resep yang dibuat hari itu.
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Sayuran, Camilan Renyah Dan Gurih yang Ramah Di Kantong
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Kari Enak Dan Renyah Ini Siap Bikin Mulut Terus Bergoyang
Serunya Memasak Bersama
Resi sebelumnya menjelaskan terlebih dulu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Pangsit Goreng Sosis.
Di antaranya pangsit siap pakai, wortel, sosis sapi atau ayam, daun bawang, telur, maizena, tepung terigu, garam, merica bubuk, kaldu jamur, dan air.
“Proses memasaknya gampang banget. Semua bahan tinggal dimasukkan ke dalam wadah atau mangkuk. Telur diaduk sampai rata lalu masukkan semua bumbu. Garam, merica bubuk, dan kaldu jamur. Selanjutnya, masukkan daun bawang, wortel. Selain wortel, bisa juga ditambahkan brokoli atau buncis, ya,” jelasnya.
Bahan selanjutnya yang dimasukkan ke dalam adonan telur adalah potongan sosis atau bisa juga diganti dengan kornet, daging cincang atau daging ayam yang dipotong kotak kecil.
Agar adonannya tidak terlalu encer dan mudah dituang ke dalam perahu pangsit, tambahkan maizena dan tepung terigu, dan air. “Terakhir aduk rata semuanya,” paparnya.
Pada kesempatan ini, beberapa anak berkebutuhan khusus langsung maju membantu Resi membuat adonan.
Sementara anak-anak yang lain membantu membentuk pangsit menjadi perahu. Resi pun dengan senang hati mengajarkan mereka cara membentuk pangsit menjadi seperti perahu. Selanjutnya, perahu pangsit dituangi adonan telur.
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Udang Keju, Camilan Super Enak Untu Dinikmati Ketika Malam Hari
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Isi Sayuran Ebi, Camilan Renyah Untuk Ramaikan Momen Bersantai Di Akhir Pekan
Semua Suka Pangsit Goreng Sosis
Proses selanjutnya, pangsit yang sudah diisi adonan lalu digoreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan, di atas api sedang.
Tak perlu digoreng lama-lama, setelah pangsit dimasukkan ke dalam wajan, cukup sekitar 5 menit saha, Pangsit Goreng Sosis siap dihidangkan.
Anak-anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator berlomba mencicipi Pangsit Goreng Sosis yang sudah matang. Salah seorang anak, Ata, tampak menikmati sajian praktis dan ekonomis ini. “Enak sekali, aku suka!” ujarnya sambil menunjukkan ekspresi senang.
Pangsit Goreng Sosis, kata Resi, cocok dihidangkan sebagai menu pelengkap sarapan atau sebagai camilan di waktu senggang.
Para orangtua pendamping anak berkebutuhan khusus juga dapat mencoba membuatnya di rumah bersama buah hati tercinta.
Kegiatan demo masak ini menjadi sesi terakhir dari rangkaian pelatihan konten kreator untuk anak-anak disabilitas.
Pentingnya Dukungan Orangtua
Bertempat di Gedung DNIKS Jakarta, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak special needs ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2023.
Acara pelatihan perdana ini pun dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Tantyo Sudharmono.
Pada kesempatan ini, Tantyo mengaku merasa bahagia dan senang melihat antusiasme para anak disabilitas dan orangtuanya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Selama sekian tahun ini saya memimpin DNIKS, sudah banyak melakukan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus, seperti down syndrome, ADHD dan sebagainya,” jelasnya.
Tantyo menegaskan, ada dua faktor paling penting dibutuhkan anak-anak special needs, yaitu cinta dan dukungan atau peran dari lingkungan terdekat, terutama orangtua.
“Cinta dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sangat penting,” paparnya.
Tantyo juga mengutarakan, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini dapat mengasah kreativitas dan inovasi.
Dengan demikian, kemampuan otak anak terus terasah, termasuk kemampuan mengatur emosi.
“Semoga Tuhan memberikan rahmat, hidayah, dan taufik serta rida atas upaya yang sangat mulia ini,” harapnya.
Dijelaskan pula oleh Tantyo, DNIKS berharap kerja sama dengan Marcommads dan Srikandi Pintar Indonesia dalam penyelenggaraan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini dapat terus berkesinambungan.
“Akan ada sesi pembekalan khusus bagi orangtua juga karena sama pentingnya. Selain dukungan, pengetahuan para orangtua juga perlu terus ditambah,” jelasnya.
Ia berharap, kolaborasi DNIKS dengan Marcommads dan Srikandi Pintar Indonesia ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
“Semoga kerja sama ini bisa diteruskan tak hanya di tahun 2023 saja karena di Indonesia cukup banyak orang yang membutuhkan dukungan seperti ini,” paparnya.
Tantyo mengaku sangat senang dengan kegiatan kolaboratif ini. “Dengan mengucapkan bismillah, secara resmi saya buka pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini,” ucapnya.
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Tuna Keju, Camilan Anti Repot Bertekstur Renyah yang Rasanya Gurih Abis!
Anak Special Needs Jadi Konten Kreator Andal
Founder Marcommads Edulearn Center dan Srikandi Pintar Indonesia, RA Loretta Kartikasari, juga berharap pelatihan ini dapat menghasilkan para konten kreator yang andal.
“Mama dan Papa di sini berkolaborasi bersama buah ahtinya untuk menjadi konten kreator. Semoga perjalanan kita belajar bersama di hari ini bisa mewujudkan adik-adik menjadi konten kreator yang andal,” papar perempuan yang akrab disapa Dya Loretta ini.
Usai sambutan dan pembukaan acara pelatihan, sejumlah anak disabilitas dan para orangtua mendapatkan materi pembelajaran tentang tips membuat konten dari Arif Handoko, mentor dari Marcommads Edulearn Center.
Ia menjelaskan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam proses memproduksi konten, cara me-riset konten, dan sebagainya.
“Kita coba menggunakan kamera handphone dalam membuat konten, sekaligus mempromosikan kue dari Raisya Cookies. Lalu kontennya di-posting di media sosial para peserta pelatihan. Nah, dalam hal ini perlu dijaga kekompakan antara orangtua dan anak,” paparnya.
Usai acara, panitia dan tim juri dari Marcommads Edulearn Center mengumumkan, semua anak berkebutuhan khusus yang mengikuti pelatihan di hari itu berhak untuk mengikuti tahap pelatihan selanjutnya.
Selamat untuk adik-adik dan para orangtua!
Baca Juga: Resep Pangsit Goreng Ala Le Gino yang Enak Ini Tak Pernah Membosankan Untuk Disantap