5 Penyebab Perkedel Hancur Padahal Belum Kena Sendok, No. 4 Malah Biar Jadi Lebih Enak

By Raka, Minggu, 22 Oktober 2023 | 15:40 WIB
5 hal yang jadi penyebab perkedel hancur setelah matang (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Semua pasti tidak menolak kalau ada perkedel di atas meja makan.

Makan di warung Padang saja pasti tak lupa memesan olahan kentang ini.

Apalagi dipadukan bersama potongan daging membuat sajian ini terasa menggiurkan.

Hanya saja jika masak sendiri justru penampilannya berbeda.

Baru saja dianggap dari wajan, perkedel yang kita buat sudah benyek atau hancur.

Padahal belum juga tersentuh ujung sendok sudah melebar.

Pasti kita jadi bingung kenapa perkedel hancur saat digoreng?

Penyebab Utama Perkedel Hancur

Bagi para pemula, pasti mood bisa hancur saat lihat perkedel yang dibuat malah jadi hancur berantakan.

Padahal kita sudah mengikuti aturan dan resep yang sesuai secara detail.

Ternyata, kesalahan sepele ini tanpa sengaja Anda lakukan sehingga perkedel jadi hancur saat digoreng.

Penyebab utama perkedel mudah hancur adalah kandungan airnya yang terlalu banyak.

Baca Juga: Dibuang Sayang, Kulit Kentang Bekas Bikin Perkedel Bisa Dimanfaatkan Jadi 5 Hal Berguna ini untuk Tanaman, Mau Coba?

Selain ada 5 hal lain yang membuat kentang jadi mudah hancur.

1. Menggunakan Sembarang Kentang

Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit.

Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.

2. Dikukus atau Direbus Setelah Dikupas

Jika kentang direbus, rebus bersama kulitnya.

Jika dikukus, kukus bersama kulitnya dalam keadaan utuh tanpa terpotong.

Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.

Sebenarnya, daripada direbus atau kukus, paling baik mematangkan kentang dengan cara digoreng.

Goreng sampai matang lalu lap dengan serbet kertas sampai minyaknya hilang.

3. Mencampur Bahan yang Terlalu Berlemak

Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel.

Cara ini bisa dilakukan tapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.

Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak.

Baca Juga: Wow, Resep Perkedel Tahu Daun Ketumbar yang Simpel Ini Hadir dengan Rasa yang Sempurna

Apalagi susu cair atau kental manis.

Paling baik, gunakan saja susu bubuk.

4. Telur Terlalu Banyak

Di dalam adonan perkedel, kita biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat.

Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan, lo.

Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak.

Resep biasanya hanya akan menulis, 1 butir telur utuh, tapi tidak disebutkan beratnya kan?

Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar.

Nah, kalau kebanyakan telur, perkedel akan jadi lembek dan akhirnya buyar saat digoreng.

Solusinya, timbang telur yang digunakan.

Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram.

Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur.

Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Jagung, Menu Pelengkap Favorit yang Tak Boleh Sampai Dilewatkan

5. Cara Menggoreng Salah

Selanjutnya, kita perlu perhatikan cara menggorengnya.

Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.

Jangan menggunakan api yang terlalu kecil.

Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.

Selama penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah.

Jadi, selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.

Sekarang tahu kan bagaimana memaksimalkan perkedel agar tidak pecah saat digoreng selain melapisinya dengan telur.

Pasti deh, kita jadi lebih pede karena tips ini membuat kita sukses membuat perkedel yang cantik dan tidak pecah.

 Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Soun Anti Gagal Ini Hasilnya Dijamin Cantik Dan Juga Enak