Kenalkan Pembagian Tugas Keperawatan pada Si Kecil Sedini Mungkin Sebagai Basic Life Skill yang Kelak Menuai Segudang Manfaat

By Intan Yusan S, Senin, 30 Oktober 2023 | 16:20 WIB
Ajari si kecil basic life skill atau kerja keperawatan sejak dini. ()

SajianSedap.comPekerjaan domestik seperti memasak, menyapu, mencuci, mengepel, membereskan rumah merupakan bentuk kerja keperawatan yang kerap disepelekan.

Bahkan, stigma bahwa kerja keperawatan tidak bernilai produktif, masih sering kita dengar.

Masih banyak pula anggapan, kerja keperawatan kerap dipandang sebagai kewajiban yang melekat pada perempuan.

Sejatinya, kerja keperawatan merupakan basic life skill yang dibutuhkan setiap orang tanpa memandang jenis kelamin.

Untuk menggaungkan kembali pentingnya berperan sama dalam kerja keperawatan terhadap semua anggota keluarga, Nova dan Nakita bersama International Labour Organization (ILO) menginisiasi webinarMelatih Anak Laki-Laki & Anak Perempuan untuk Memiliki Soft Skills Peran Perawatan Sejak Dini.

Webinar ini bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai care working dan pentingnya mengetahui kerja perawatan atau care work.

Dilaksanakan pada 27 Oktober 2023 lalu, webinar ini sekaligus untuk menyambut momentum International Day of Care and Support yang jatuh setiap 29 Oktober.

Baca Juga: Mudah Ditiru, Resep Nugget Makaroni Ini Bisa Banget Kita Buat Sendiri dan Pasti Jadi Favorit Si Kecil

Baca Juga: Resep Kentang Bulat Goreng, Snack Praktis dan Gurih Favorit Seisi Rumah

ILO KENALKAN 5 KERANGKA (RECOGNIZE, REDUCE, REDISTRIBUTE, REWARD, REPRESENTATION)

Dengan semangat #merawatbersama, kerja keperawatan kian ringan jika dimulai dari memahami dan mengimplementasikan kerangka 5R (Recognize, Reduce, Redistribute, Reward, Representation) dari ILO, agar kerja perawatan bisa semakin dihargai.

Webinar ini mengundang 3 narasumber yang memaparkan pentingnya kerja keperawatan.

ILO diwakili oleh Early Dewi Nuriana selaku National Project Officer on HIV/AIDS and Care Economy ILO.

Ada pula Ayoe Sutomo, MPsi, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga yang menjelaskan mengenai sisi psikologis manfaat parenting dengan mengenalkan kerja keperawatan.

Serta David Togatorop, MHum, Editor in Chief Nakita, yang merupakan seorang ayah yang mendukung pentingnya kerja keperawatan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.

Pemaparan awal mengenai pentingnya berinvestasi ke dalam kerja keperawatan dijelaskan Early dari ILO.

"Kenapa ILO sebagai lembaga ketenagakerjaan, kok, concern dengan isu-isu di rumah? Dari riset yang dilakukan ILO bersama UN Women, ibu dan perempuan melakukan 3-4 kali tugas perawatan daripada laki-laki," ujar Early.

Early juga menjelaskan, tugas perawatan merupakan kegiatan memproduksi layanan dan barang untuk pemenuhan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial individu agar dapat optimum, berkemampuan, nyaman, dan aman.

Kerja perawatan ini bisa berupa kerja perawatan langsung maupun tidak langsung, berbayar maupun tidak berbayar.

Menurutnya, ada banyak tantangan mengapa terjadi ketimpangan dalam kerja keperawatan di masyarakat.

Namun yang menggembirakan, kesadaran akan pentingnya memikul tanggung jawab bersama dalam kerja keperawatan saat ini sudah semakin meningkat.

"Hal-hal yang jadi tantangan saat ini, (masyarakat) masih berpikiran biasanya pekerjaan perawatan dikerjakan oleh perempuan. Itu berhubungan dengan budaya kita yang terkonstruksi. Tapi yang menarik, 79 persen responden mengatakan, laki-laki saat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada tugas di rumah dan perawatan anak dibanding sebelumnya. Kita patut berbangga," sambungnya.

Data di atas diambil dari riset Ipsos MORI pada tahun 2017.

 

Baca Juga: Cara Ampuh Bikin Snack Favorit Keluarga Tanpa Perlu Gagal Bisa Contek Resep Risoles Isi Makaroni Daging Ini

Baca Juga: Resep Golden Bag Spring Roll, Snack Asin Ala Restoran Ini Bisa Banget Kita Buat di Rumah dengan Rasa Tak Kalah Enak!

Mengenalkan kerja keperawatan sejak dini kepada anak.

SESUAIKAN KERJA KEPERAWATAN DENGAN USIA ANAK

 

Tidak hanya suami dan istri, kesadaran pentingnya mengenalkan kerja keperawatan pada anak perlu diterapkan dalam keluarga.

Psikolog Ayoe Sutomo menerangkan adanya manfaat dari memperkenalkan dan mengajarkan tugas perawatan pada anak.

Adapun manfaatnya adalah untuk melatih kemandirian, mengajarkan tanggung jawab, mengembangkan keterampilan praktis, meningkatkan kepercayaan diri anak, dan membentuk kebiasaan positif.

Ayoe menjelaskan, pembagian tugas keperawatan pada anggota keluarga termasuk anak sangat berguna mengurangi stress pada ibu.

Selain itu, ada manfaat lainnya seperti memperkuat relasi antar anggota keluarga, memberi dukungan emosi, pembelajaran keterampilan bagi anak, pengembangan kemampuan sosial anak, pemahaman kesetaraan gender, hingga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh.

"Ibu memiliki motherhood mental load yang nggak kelihatan, tapi itu bikin energi ibu habis," terang Ayoe.

"Ketika tugas perawatan didistribusikan secara seimbang, ibu jadi punya kesempatan mengembangkan potensi diri," imbuhnya.

Ayoe juga menekankan pengenalan tugas perawatan kepada anak harus disesuaikan dengan usia anak. 

Hal ini menjadi penting diingat, sebab kemampuan motorik dan sensorik anak masih dalam tahap perkembangan. 

Sedini mungkin, ternyata anak sudah bisa mendapatkan pembagian tugas perawatan sejak usia 3-4 tahun.

"Waktu yang terbaik untuk melakukannya (kerja keperawatan) adalah 3-4 tahun," pungkasnya.

 Baca Juga: Resep Risoles Tuna Sayuran, Snack Favorit Untuk Keluarga yang Bisa Bikin Perut Kenyang

Baca Juga: Resep Churos Moka Mini, Snack Manis Dan Praktis Untuk Anak Tercinta

IBU SEBAGAI SUPER HERO TETAP PERLU DIBANTU

Pembagian tugas perawatan ini juga telah dijalankan oleh David Togatorop. Ia merupakan seorang ayah yang mendukung pengenalan kerja keperawatan pada anak sejak dini, serta suami yang begitu menghargai peran istrinya sebagai perawat utama.

Menurutnya, tugas keperawatan sejak dini sangat berguna dalam kehidupan seseorang.

"Sorry to say, banyak sekali orang yang life skill-nya berantakan. Itu semua dibentuk dari mengerjakan tugas perawatan karena dia jadi belajar memecahkan masalah," ujar David.

"Ketika bapak-bapak membantu care work ini, bapak-bapak sebenarnya membangun skill baru. Bapak itu pengembangan empati lo, itu berguna di mana pun," imbuhnya.

David juga mengapresiasi para ibu yang kerap disandarkan tugas sebagai perawat utama dalam keluarga.

"Di mata kami, mata suami, mata anak-anak kita, ibu itu super hero, ibu itu sempurna. Kadang kami merasa nggak mampu melakukan yang ibu lakukan. Kalau ibu nggak ada, rumah berantakan. Satu hari ibu pergi, rumah kayak kapal pecah.”

Tapi harus diingat, Moms juga manusia. Moms bisa sakit dan bisa capek.

“Kami para ayah mau membantu dan anak disiapkan untuk membantu. Beritahu saja kami apa yang bisa kami lakukan," pungkas David.

Webinar Melatih Anak Laki-Laki & Anak Perempuan untuk Memiliki Soft Skills Peran Perawatan Sejak Dini  ditutup dengan pengumuman 5 pemenang penanya terbaik.

Mari mulai sejak dini mengenalkan kepada anak tentang pentingnya kerja perawatan, guna memerangi stereotipe gender terkait perawatan, serta mengurangi segregasi pekerjaan untuk pekerjaan perawatan.

Baca Juga: Resep Risoles Ayam Rebung, Snack Gurih Favorit Keluarga yang Cocok Banget Buat Menikmati Akhir Pekan