Gelar Rakernas II IWAPI 2023, Para Pengusaha Perempuan Dorong Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

By Intan Yusan S, Senin, 30 Oktober 2023 | 18:15 WIB
IWAPI gelar Rakernas II pada 24-25 Oktober lalu, di ICE BSD, Tangsel. ()

SajianSedap.com – Ikatan Wanita Pengusaha Muda Indonesia (IWAPI) menyelenggarakan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II pada 24-25 Oktober 2023 di ICE BSD Nusantara Hall, Tangerang Selatan, Banten.

Kegiatan rakernas ini dihadiri oleh lebih dari 800 anggota IWAPI dari seluruh Indonesia, serta perwakilan dari Malaysia.

Rakernas II IWAPI 2023 yang mengusung tema “Peran Penting IWAPI di Usia ke-48 dalam Mendorong Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024” ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan.

Di antaranya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu bintang Darmawati, Pendiri IWAPI Dewi Motik;, dan Pelaksana Tugas Harian Kamar Dagang Industri/KADIN Yukki Nugrahawan Hanafi.

Pada kesempatan ini, Nita Yudi, MBA, Ketua Umum DPP IWAPI, menjelaskan bahwa IWAPI terus melakukan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Terkait hal ini, Nita mengimbau agar para ketua DPD IWAPI terus berjuang melakukan pemberdayaan perempuan di desa-desa.

“Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai pada 2030 melibatkan seluruh sektor pembangunan, termasuk UMKM. Perempuan wirausaha menjadi pelopor yang sangat penting,” tegasnya.

Nita Yudi juga menyampaikan, IWAPI merupakan organisasi para perempuan pengusaha Indonesia dengan anggota berjumlah 30 ribu anggota yang tersebar di 34 provinsi, 255 kabupaten/kota, hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 85% usaha skala kecil dan mikro, 13% usaha skala menengah, dan 2% usaha skala besar.

Baca Juga: “Sajian Sedap Main ke Tetangga” Ajak Srikandi Pintar Indonesia Berkolaborasi Melalui Kursus Masak & Sharing Seputar UMKM Bersama Komunitas Sase Lovers di Tangerang Selatan

IWAPI FOKUSKAN PADA TIGA PROGRAM UTAMA

IWAPI berfokus kepada 3 program, yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM), memperluas jaringan untuk strategi pemasaran, serta mempermudah akses permodalan dari segi keuangan.

“Salah satu misi kami adalah menjadikan perempuan Indonesia mandiri secara ekonomi dan berperan aktif membantu ekonomi keluarga, Masyarakat, serta bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera,” paparnya.

Pada usia ke-48 yang cukup matang ini, lanjutnya, dengan semangat Inovatif, Inklusif dan Kolaboratif, IWAPI tetap konsisten, eksis ,dan fokus dalam hal pemberdayaan ekonomi Perempuan, serta menjadi bagian dari penggerak roda perekonomian Indonesia.

“Tantangan para pelaku UMKM perempuan terlebih di era industri 4.0 saat ini adalah mengenai pemanfaatan teknologi yang menjadi hal mutlak dilakukan UMKM agar berkembang. Saya berharap, kegiatan Rakernas II IWAPI ini dapat berlangsung lancar dan menghasilkan program-program yang berguna, juga memberi berbagai masukan positif demi kemajuan Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan apresiasi kepada IWAPI yang mewadahi para perempuan pengusaha Indonesia, memiliki peran sebagai mitra strategis bagi pemerintah, khususnya dalam upaya pemberdayaan perempuan untuk mencapai kemandirian dan ketahanan ekonomi.

“Forum Rakernas ini menjadi momen untuk meningkatkan komitmen organisasi, menyatukan kekuatan para perempuan pelaku usaha, sekaligus tempat berseminya gagasan, ide-ide baru untuk menjawab tantangan zaman. Kami berharap perempuan pengusaha menjadi pelaku usaha tangguh, yang mampu berkiprah tidak saja di tingkat lokal, tetapi juga berkembang secara nasional dan global,” ujarnya. 

Menurutnya, KemenPPPA dan IWAPI sudah sejak lama bersinergi dan berkolaborasi dalam hal pemberdayaan perempuan dan kesetaraan.

Berdasarkan data KemenKUKM, menunjukkan dari 65 juta UMKM Indonesia sebanak 64 juta merupakan usaha mikro, yang mana 60 persennya dimiliki perempuan.

“Kami berharap, para pengusaha perempuan bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak hanya berkiprah di tingkat lokal, tapi juga di tingkat nasional dan global. Untuk itu, pengusaha perempuan harus mampu mengikuti perkembangan zaman, mengikuti transformasi, dan mampu beradaptasi,” ujar Menteri PPPA.

Pada kesempatan yang sama, Menteri KUKM Teten Masduki mengapresiasi IWAPI, yang selama 48 tahun terus berkiprah menyemangati kewirausahaan masyarakat Indonesia.

“Pelaku UMKM sebagian besar perempuan. Ini menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Saya mengapresiasi peran dan kontribusi IWAPI dalam membangun ekonomi perempuan nasional,” paparnya.

Baca Juga: Serunya Anak-anak Special Needs Membuat Pangsit Goreng Sosis di Acara Kolaborasi Srikandi Pintar Indonesia dan Sajian Sedap

IWAPI gelar Rakernas II pada 24-25 Oktober lalu di ICE BSD, Tangsel.

IDEA TALK IWAPI BERSAMA NARASUBER DARI 4 KEMENTERIAN

Ada pun rangkaian acara rakernas ini di antaranya IWAPI Expo dan Idea Talk IWAPI bertema “UMKM Berdaya, Bisnis Berkelanjutan dan Kompetitif di Pasar Global”.

Tampil sebagai moderator founder Srikandi Pintar Indonesia, RA Loretta Kartikasari, SE, MIKom, MM, PhD(c) dalam acara Idea Talk, yang menampilkan 4 narasumber dari berbagai kementerian.

Lenny N Rosalin dari Kementerian PPPA menyampaikan, berbagai data yang menunjukkan mengenai posisi Indonesia di mata dunia, dengan indikator yang jelas mengenai pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik dan lainnya.

“Pengambil keputusan dari kalangan perempuan di tingkat provinsi, kabupaten, kota hingga desa masih banyak menemui tantangan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi masalah kekerasan pada perempuan dan anak, KemenPPPA memiliki layanan hotline 129 Sahabat Perempuan dan Anak, yakni sebuah layanan kesehatan yang ditangani tenaga profesional, di antaranya psikolog, psikiater, dan lainnya.

Layanan ini terhubung ke seluruh Indonesia untuk menangani masalah mental health atau kesehatan mental. Pelayanan ini disesuaikan dengan jenis kasus dan kebutuhan.

“KDRT merupakan fenomena gunung es. Bila seseorang melihat atau mendengar adanya dugaan KDRT, sebaiknya melaporkan ke 129 karena kami juga bekerja sama dengan kepolisian, baik polres, polda, hingga bareskrim di seluruh Indonesia.

Narasumber kedua, Bambang Sugiharto dari Kementerian Pertanian menjelaskan, pihaknya mendorong para pengusaha yang mayoritas perempuan untuk mengikuti pelatihan pengolahan dan pemasaran produk-produk holtikultura.

“Kami membina 400 lebih UMKM yang mayoritas ibu-ibu dan kelompok wanita tani, memberi pembinaan untuk menghasilkan produk-produk olahan. Kami membantu produk mereka naik kelas hingga masuk ke supermarket. Kami siap memberi pelatihan ke setiap daerah bersama IWAPI, menjadi ibu angkat UMKM di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Sementara narasumber ketiga, Hartati dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan bahwa budi daya perikanan dapat diusahakan dari skala kecil hingga besar.

Bahkan, seorang ibu rumah tangga dapat melakukan budi daya ikan lele di ember atau gentong.

Dengan demikian, kebutuhan protein keluarga bisa terpenuhi, sekaligus dibisniskan.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki balai yang menjadi rujukan tempat bertanya mengenai pengolahan ikan. Ibu-ibu bisa berkonsultasi seputar pengolahan ikan dan sebagainya,” jelasnya.

Narasumber terakhir, Tina Talisa dari Kementerian Investasi/BKPM menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan IWAPI, di antaranya dalam sosialisasi dan pendampingan penerbitan NIB secara gratis.

“Kami terus bergerak bersama IWAPI. Sampai saat ini sudah ada 10 titik daerah, di antaranya Jayapura, NTB, Banten, Riau, Sulawesi Selatan. Titik pertama pada Juli lalu di Jayapura, targetnya 50 orang ternyata mencapai lebih dari 200 orang,” ungkapnya.

 Baca Juga: Dikasih Tahu Kru Tempat Kursus Masak, Celemek Kotor Langsung Auto Kinclong dalam Sekali Gosok Cuma Pakai Satu Bahan ini

IWAPI KUNJUNGI SENTRA KULINER DI TANGERANG LAMA

Pada hari ketiga, para peserta rakernas II IWAPI melaksanakan kegiatan “IWAPI Goes to Kota Tangerang 2023”, berupa kunjungan ke beberapa tempat.

Di antaranya, Taman Gajah, Klenteng Boen San Bio, Masjid Raya Al Azhom, serta kawasan kuliner Pasar Lama. Tak ketinggalan, para peserta mampir berbelanja di sentra oleh-oleh Nusa Jaya. 

Sementara itu, pada acara IWAPI Expo menampilkan pameran beragam produk mulai dari fesyen, makanan dan minuman, serta lainnya.

Di IWAPI Expo, peserta dapat mengunjungi booth Raisya Cookies yang menawarkan kukis dengan ragam varian.

Kukis ini merupakan produk dari seorang anak berkebutuhan khusus yang awalnya gemar membuat kue.

Dengan dukungan penuh dari orangtuanya, Raisya Cookies diproduksi dan dikemas dengan baik, serta dapat dinikmati masyarakat yang lebih luas.

Baca Juga: Cuma Modal 20 Ribuan, Kita Sudah Bisa Menjual Resep Martabak Bolu Mini yang Cantik Dan Lembut