SajianSedap.com - Anda pernah memakan labu kuning?
Salah satu jenis buah yang memang lebih sering disebut sebagai sayuran ini memang cukup banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Ini sering dijadikan sebagai olahan sayur untuk makanan sehari-hari oleh banyak orang.
Beberapa jenis labu kuning juga sering dijadikan kolak manis, puding, hingga MPASI.
Harganya yang terjangkau dan mudah diolah menjadikan labu seringkali dicari-cari untuk dijadikan konsumsi sehari-hari.
Untuk 1 kg labu kuning umumnya dijual mulai dari harga Rp 5000,- tergantung jenisnya.
Meski terbilang murah, namun penting juga untuk memilih labu kuning yang berkualitas agar mendapat yang manis dan pulen.
Jika Anda berpikir labu dengan warna kuning cerah adalah yang terbaik, ini tidak sepenuhnya benar.
Ada cara lebih tepat untuk memilih labu kuning yang berkualitas. Simak berikut ini caranya!
Cara Pilih Labu Kuning yang Bagus
Tujuan memilih labu kuning yang manis dan pulen agar rasa hidangannya lebih enak.
Jadi berikut cara memilih labu kuning yang manis dan pulen melansir laman The Spruce dan Southernliving.
1. Jenis labu kuning
Ada beberapa jenis labu yang dijual di pasaran, di antaranya ialah labu madu atau kabocha, labu parang, dan butternut.
Labu parang biasa digunakan untuk hiasan, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat kolak. Sayangnya kulit labu parang cenderung keras jadi agak sulit dikupas.
Sementara, labu madu dan butternut hanya bisa diolah menjadi masakan. Labu madu dan butternut memiliki yang lebih manis sekalipun ukurannya lebih kecil.
Jika ingin membuat kolak atau MPASI, kamu bisa memilih labu madu atau buttenut saja. Sebab teksturnya lebih lembut dan enak.
2. Periksa kulitnya
Labu kuning yang sudah matang harus cukup keras supaya disimpan lebih lama. Periksa kulitnya dengan cara menekannya untuk mengetahui tingkat kematangan labu.
Selain itu kamu juga bisa mengecek kualitas labu dengan mengamati kulitnya. Hindari memilih labu yang kulitnya berlubang atau memar karena tidak bisa disimpan lama.
Pilihlah labu yang kulitnya keras, permukaannya halus, dan tampak mulus. Ini merupakan tanda bahwa labu sudah cukup matang dan memiliki rasa yang manis.
3. Perhatikan warnanya
Sebetulnya warna labu tidak menjamin kualitasnya. Sebab, warna labu kuning akan kusam seiring bertambahnya usia. Apalagi jenis labu kuning juga bermacam-macam.
Meski begitu hindari memilih labu kuning yang kulitnya berwarna kehitaman dan sedikit lembek. Terlebih jika kamu tak ingin segera mengolahnya.
Labu yang lembek dan berwarna kehitaman akan mudah membusuk. Biasanya ini merupakan tanda bahwa labu pernah jatuh atau terbentur.
4. Pilih labu kuning bertangkai
Pilihlah labu kuning yang masih bertangkai. Labu kuning atau waluh yang sudah tidak bertangkai akan lebih mudah membusuk karena berlubang.
Selain itu, pastikan pula untuk memilih labu kuning yang tangkainya segar, tidak kering atau layu.
Tangkai yang sudah kering atau layu merupakan tanda bahwa labu kuning sudah lama dipanen.
5. Ketuk permukaan kulitnya
Salah satu cara memilih labu kuning yang manis ialah dengan mengetuk kulitnya. Ketuk permukaan kulit labu untuk mengetahui tingkat kematangannya.
Labu kuning yang matang dan manis cenderung memiliki suara ketukan yang agak bergema. Sebab di dalamnya terdapat rongga.
Jangan pilih labu kuning yang suaranya tak terdengar atau datar. Bisa jadi ini merupakan labu kuning belum masak atau sudah busuk.
Manfaat Labu Kuning: Menurunkan kadar gula darah tinggi
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah.
Faktanya, labu kuning dilaporkan telah jamak digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.
Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida.
Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darahnya.
Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan baik pada penelitian pada manusia maupun pada hewan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dimakan dengan cata dipanggang atau dikukus, dapat bermanfaat bagi gula darah.
Baca Juga: Pedagang Belum Tentu Tahu, Cara Pilih Keluwek untuk Bumbu Rawon, yang Bagus Ciri-cirinya Begini!
Namun Anda bisa rutin mengonsumsi labu kuning dalam berbagai cara yang sehat, itu juga akan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Selain dagingnya, biji labu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat sebagai sayuran penurun gula darah.
Biji labu mengandung lemak dan protein sehat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga.
Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan bahwa mengonsumsi 2 ons (65 gram) biji labu mengurangi gula darah setelah makan hingga 35 persen, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Pilih Labu Kuning yang Bagus, Pilih yang Bertangkai