SajianSedap.com - Pernahkah Anda memperhatikan bentuk jeku dalam kartun 'Tom & Jerry'?
Dalam kartun tersebut Tom dan Jerry selalu memperebutkan keju.
Keju sering menjadi incaran Jerry sebagai makanan.
Sementara itu Tom bertugas menjaga keju agar tetap aman dan tidak dicuci.
Jika Anda perhatikan, bentuk keju tersebut tidaklah mulus melainkan ada lubangnya.
Hingga sekarang, anggapan mengenai bentuk keju selalu berlubang di bagian dalamnya.
Lantas apakah keju yang tidak berlubang adalah keju palsu?
Sebelum menjawab pertanyaan ini Sase Lovers perlu tahu jika jenis keju tidak hanya sekadar keju cheddar, parmesan atau keju mozarella.
Apakah Keju yang Tidak Berlubang Palsu?
Ada beragam jenis keju dari seluruh penjuru dunia.
Bahkan di Boyolali, Jawa Tengah ada keju bernama Boyobert.
Keju ini merupakan pengembangan dari keju Camembert yang berasal dari Prancis.
Baca Juga: 3 Ciri-ciri Keju yang Pantang untuk Dibeli, Nomor 1 Sering Bikin Ibu-ibu Terkecoh saat Beli
Lantas bagaimana degan keju yang tidak ada lubangnya?
Sebenarnya keju yanga da lubangnya adalah jenis keju Swiss.
Jenis keju ini memiliki ciri khas adanya lubang di dalamnya jika dipotong.
Melansir dari All Recipe, kebanyakan balok keju Swiss berlubang, disebut juga "mata".
Varietas keju Swiss tanpa mata dikenal sebagai "buta".
Pada tahun 1917, William Clark menerbitkan penjelasan rinci tentang bagaimana lubang pada keju Swiss disebabkan oleh karbon dioksida yang dilepaskan oleh bakteri yang ada dalam susu.
Ide Clark diterima sebagai fakta selama hampir 100 tahun - sampai sebuah studi pada tahun 2015 oleh Agroscope, sebuah lembaga pertanian Swiss, membobol teorinya (permainan kata-kata pasti dimaksudkan).
Mata sebenarnya disebabkan oleh potongan kecil jerami yang ada di dalam susu, menurut peneliti Agroscope.
Teori ini menjelaskan mengapa lubang-lubang tersebut secara misterius menjadi lebih kecil – dan terkadang tidak ada – dalam beberapa tahun terakhir.
Jika keju dibuat di lumbung menggunakan ember terbuka, kemungkinan besar partikel jerami akan masuk ke dalam susu yang dikumpulkan.
Potongan-potongan kecil jerami itulah yang menyebabkan kelemahan pada struktur dadih, menurut The Spruce Eats, sehingga memungkinkan gas terbentuk dan membuat lubang.
“Hilangnya ember tradisional” yang digunakan saat memerah susulah yang menyebabkan perbedaan ini, kata juru bicara Agroscope Regis Nyffeler, seraya menambahkan bahwa serpihan jerami jatuh ke dalamnya dan akhirnya menyebabkan lubang.
Susu untuk pembuatan keju sekarang biasanya diekstraksi menggunakan metode modern, yang menjelaskan mengapa kita tidak lagi melihat banyak lubang di Swiss.
Jadi keju yang tidka adal lubangnya belum tentu adalah keju palsu.
Baca Juga: Apakah Makanan yang Sudah Dimakan Semut Aman Dikonsumsi? Begini Penjelasannya