Nyesel yang Suka Buru-buru Buang di Tempat Sampah, Sisa Tulang Ikan Bisa Bikin Satu Komplek Betah Seharian Kumpul di Kebun Depan Rumah, Kok Bisa?

By Raka, Senin, 20 November 2023 | 18:10 WIB
Terungkap manfaat sisa tulang ikan (healthline)

SajianSedap.com - Semua pasti suka makan ikan.

Beragam jenis ikan bisa dikonsumsi setiap hari dan sesuai selera.

Biasanya semua hanya mengonsumsi dagingnya saja.

Sementara bagian lain seperti kepala dan tulang ikan akan berakhir di tempat sampah.

Padahan bagian-bagian ini memiliki manfaat luar biasa.

Bahkan beberapa diantaranya bisa membuat seisi rumah jadi betah bercocok tanam.

Kok bisa?

Manfaat Rahasia Tulang Ikan

Melansir KKN Undip, ikan memiliki nutrisi yang lengkap serta dibutuhkan oleh tubuh.

Nutrisi ikan lebih mudah diserap oleh tubuh sehingga baik dikonsumsi orang dewasa hingga anak-anak.

Hanya saja ada beberapa bagian ikan yang justru terbuang percuma.

Kepala dan tulang-tulang ikan ternyata memiliki berbagai fungsi selain dapat dijadikan tepung ikan, yakni dapat dijadikan pupuk organik.

Baca Juga: Resep Mangut Ikan Asap, Kuliner Khas Indonesia Dengan Rasa Dan Aroma Istimewa

Limbah merupakan masalah di dalam suatu industri, termasuk industri penangkapan ikan, penanganan, pengangkutan, distribusi, dan pemasaran.

Limbah bisa berupa ikan yang terbuang, tercecer, serta sisa olahan yang menghasilkan cairan.

Limbah juga bisa berasal dari pemotongan, pencucian, dan pengolahan produk.

Sebagian masyarakat desa sendangagung bekerja di TPI Rembang sehingga dapat mudah ditemukan limbah perikanan.

Di era teknologi yang canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi produk yang berguna.

Salah satunya adalah pupuk organik.

Sementara itu, tanaman memerlukan nutrisi lengkap dalam bentuk unsur hara makro, hara makro sekunder, dan unsur hara mikro.

Disebabkan tanah tidak memiliki semua unsur tersebut, perlu adanya usaha penambahan dalam bentuk pupuk.

Unsur hara makro terdiri dari makro primer seperti N, P, dan K; makro sekunder seperti Ca, Mg, dan S.

Sedangkan unsur hara mikro terdiri dari Fe, Zn, Cu, Mn, Cl, Bo, Mo, dan banyak lagi lainnya.

Kandungan protein yang sangat tinggi memungkinkan pupuk organik dari limbah ikan membantu pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Kenalan dengan Ikan Wader Pari, Ikan Lokal yang Terancam Punah

Cara membuat pupuk dari limbah ikan

- Siapkan limbah ikan baik itu merupakan jeroan, kepala, tulang, sisik dan juga ekornya

- Hancurkan dan campur air secukupnya hingga halus siapkan 300 gram limbah ikan

- Siapkan molase sebanyak 100 ml

- Masukkan EM4 sebanyak 200 ml

- Lalu tambahkan 500 ml air kelapa (banyak ditemukan dipenjual kelapa di pasar)

- Kemudian fermentasi dalam wadah tertutup selama 3 minggu

Keunggulan Dari Pupuk Limbah ikan

Unsur hara yang dihasilkan jelas lebih lengkap dari pada pupuk anorganik.

Apabila di aplikasikan pada tanaman hias maka bisa membuat daun jadi mengilap, bunga yang dihasilkan pun lebih banyak dan kekuatan dari tanaman lebih lama.

Tentu saja dengan pupuk organik ini lebih ramah lingkungan.

Selain pupuk, tulang ikan juga bisa dimanfaatkan menjadi tepung.

Melansir Kompas.id, tulang ikan mengandung kalsium dan mineral yang tinggi.

Baca Juga: Sedap Maksimal! Resep Ikan Woku Khas Manado Selalu Jadi Menu Favorit

Sejumlah penelitian membuktikan tulang ikan yang sudah diproses menjadi bentuk tepung memiliki kandungan kalsium dan protein yang cukup tinggi.

Pada penelitian Talib dkk pada 2014, tepung tulang ikan tuna madidihang yang diolah dengan penambahan asam mengandung 17,21 persen protein dan 16,64 persen kalsium.

Selain itu, penelitian Nemati dkk, 2017, menunjukkan, tepung tulang ikan tuna yang diolah dengan penambahan alkalin mengandung 16,1 persen protein dan 38,16 persen kalsium.

Peneliti dari Pusat Riset Teknologi dan Riset Pangan Organisasi Riset (OR) Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun turut mengembangan produk inovasi tepung tulang ikan patin (pangasius) yang diolah secara fisik tanpa tambahan bahan kimia.

Dalam penelitian Novianty dkk, 2021, menunjukkan, tepung tulang ikan patin mengandung 19,8 persen protein dan 44,94 persen kalsium.

Penelitian itu telah mendapatkan paten dengan nomor P00202214388.

Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Riset Pangan OR Pertanian dan Pangan BRIN, Hilda Novianty mengatakan, proses fisik tanpa penggunaan tambahan bahan kimia dipilih untuk pengolahan tepung ikan untuk menghindari bahan kimia yang tersisa dalam residu produk.

Itu juga disebabkan karena produk olahan yang dihasilkan digunakan sebagai produk fortifikasi pangan.

“Produk pangan yang dibuat dari fortifikasi kalsium seperti tepung tulang ikan ini diharapkan dapat membantu mengatasi malnutrisi kalsium yang terjadi di masyarakat. Kalsium berperan penting para proses pertumbuhan serta proses terbentuknya kepadatan pada tulang dan fungsi vital lainnya,” ujarnya dalam diskusi daring Omah Inovasi bertajuk Teknologi Pengolahan Tepung Tulang Ikan.

Jadi jangan lagi langsung dibuang ya Sase lovers.

 Baca Juga: Cara Menggoreng Ikan Agar Crispy Seperti Buatan Restoran, Ikuti Tips Chef Ini, Dijamin Antigagal!

Artikel ini telah tayang di KKN Undip dengan Judul "Limbah Ikan Bisa Jadi Pupuk ? Masa Iya Sih?" dan Kompas.id dengan judul "Tepung Tulang Ikan Tinggi Kalsium"