SajianSedap.com - Menjelang akhir tahun beragam harga bahan pokok dan makanan biasanya melonjak tajam, salah satunya tentu saja cabai.
Harga cabai naik ini memang bukan fenomena yang baru saja terjadi.
Beberapa momen seperti hari lebaran, akhir tahun, musim hujan jadi saat dimana harga cabai meroket cabai.
Jenis cabai rawit biasanya paling sering mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Jika biasanya Anda bisa mendapatkan cabai satu kantong plastik kecil dengan harga Rp 5 ribu, bisa jadi saat kenaikan terjadi Anda cuma mendapat 5 hingga 7 biji cabai saja dengan harga yang sama.
Kerena itu menyimpan cabai dengan cara yang tepat adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan.
Dengan cara menyimpan yang tepat cabai bisa awet dan tidak mudah busuk.
Cara Menyimpan Cabai saat Harga Cabai Naik
Hal ini tentu bisa membuat Anda berhemat bukan?
Mengingat, sensasi pedas cabai jadi bahan dapur yang wajib selalu ada dalam masakan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Nah berikut ini adalah cara menyimpan cabai rawit agar bisa awet dan tahan lama, sekaligus tidak mudah busuk.
Mengutip dari heatedpeppers.com, berikut ini 3 cara yang bisa Anda coba praktekkan untuk menyimpan cabai rawit di rumah.
1. Dinginkan
Meskipun mendinginkan cabai rawit segar mungkin bukan pilihan terbaik, hal ini tetap bisa dilakukan jika perlu.
Namun perlu diingat bahwa pendinginan dapat menyebabkan paprika kehilangan tekstur renyahnya karena lingkungan yang dingin dan lembap.
Untuk mendinginkan cabai rawit segar, masukkan ke dalam kantong kertas atau plastik, buat beberapa lubang di kantong untuk memungkinkan sirkulasi udara, dan simpan di laci lemari es yang lebih tajam.
2. Bekukan
Pembekuan adalah cara terbaik untuk menjaga rasa dan panas cabai rawit.
Untuk membekukan cabai rawit segar, cuci dan keringkan terlebih dahulu, lalu potong kecil-kecil atau biarkan utuh.
Tempatkan cabai rawit dalam wadah kedap udara atau kantong freezer, beri label dan tanggal, lalu simpan di dalam freezer.
3. Air garam
Merendam cabai rawit utuh dalam larutan air garam dapat mengawetkannya dan mempertahankan tekstur, rasa, dan panasnya sekaligus memperpanjang umur simpannya.
Anda bisa menyimpannya di lemari jika sudah disterilkan dengan benar.
Sterilisasi membantu membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada dalam larutan air garam dan mencegah pembusukan.
Cara mencobanya pun mudah.
Baca Juga: Cara Membuat Semprotan Pengusir Tikus dengan Memakai Cabai, Langkah Pembuatannya Ternyata Mudah!
Campurkan 1 1/4 sendok teh garam per 1 gelas air. (Panaskan air untuk membantu melarutkan garam)
Tempatkan cabai rawit dan bumbu atau perasa tambahan apa pun yang ingin Anda gunakan ke dalam stoples atau wadah yang sudah disterilkan.
Tuangkan larutan air garam ke atas paprika, dan pastikan paprika terendam seluruhnya.
Timbang paprika dengan pemberat fermentasi atau apa pun yang Anda miliki di rumah.
Seka tepi stoples dengan kain bersih dan lembap, lalu gunakan tutup fermentasi untuk melepaskan tekanan.
Simpan di lemari selama yang Anda inginkan, beberapa hari, beberapa bulan, atau bahkan lebih dari setahun.
Beberapa orang mengklaim semakin lama semakin baik.
Penting untuk diperhatikan bahwa setelah stoples dibuka, cabai rawit harus disimpan di lemari es dan digunakan dalam beberapa minggu.
Nah itulah 3 cara menyimpan cabai rawit untuk menyiasati kenaikan harga cabai rwait yang melabung tinggi.
Semoga informasi ini bermanfaat!