Fakta Gabus Pucung Khas Betawi, Hidangan Berkuah Cokelat Mirip Rawon yang Tak Kalah Nikmat

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 23 Desember 2023 | 15:20 WIB
Fakta menarik gabus pucung khas Betawi. (Cookpad)

Di zaman dahulu sekitar tahun 1970an, Bekasi dan sekitarnya masih didominasi oleh rawa-rawa, empang dan sungai yang menjadi tempat hidup ikan gabus.

Pada zaman penjajahan Belanda, jenis ikan mas dan mujaer terbilang cukup mahal, maka untuk menyiasatinya warga Betawi menggunakan ikan gabus untuk membuat makanan.

Dikarenakan ikan gabus bisa mereka temukan di alam bebas dan berkembang secara liar di sungai atau rawa-rawa.

Gabus Pucung masuk di budaya Betawi yang cukup berkembang di zamannya.

Tradisi yang tak bisa dipisahkan dengan Gabus Pucung adalah nyorog yang berarti memberikan.

Atau dalam pemahaman yang lebih luas adalah mengantarkan makanan yang dimasak dari anak kepada orangtua atau menantu kepada mertua.

Tradisi ini biasanya dilakukan saat menjelang puasa atau lebaran sebagai pengikat tali silaturahim.

2. Mirip rawon

Gabus pucung merupakan lauk sekaligus sayur untuk teman makan nasi. Makanan ini termasuk masakan ikan dengan tekstur kuah mirip rawon.

Rasa asin, gurih, dan pedas cukup dominan. Warna hitamnya berasal dari pucung atau kluwak.

Ada dua cara penyajian ikan gabus pucung. Pertama, disajikan dengan ikan gabus yang digoreng terlebih dahulu. Kedua, ikannya dioven kering, dan ikan dan kuah dimasak terpisah.

Baca Juga: Fakta Unik Nasi Becek Khas Nganjuk yang Jarang Orang Tahu, Sering Dikira Soto Daging

Hal ini untuk menjaga agar ikannya tetap keras dan kenyal.