6 Minggu Masih Awet, Cara Menyimpan Taoge Ini Bisa Dicoba di Rumah Setelah Beli dari Pasar

By Idam Rosyda, Senin, 8 Januari 2024 | 16:10 WIB
cara menyimpan tauge segar (pixabay)

SajianSedap.com - Tauge atau kecambah merupakan bahan segar yang cukup sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia.

Jika Anda penggemar soto, khususnya di wilayah Jawa Tengah penggunaan tauge atau kecambah ini cukup lazim dipakai sebagai isian.

Selain itu tauge ini juga sering digunakan dalam berbagai campuran olahan seperti bakwan, tahu isi, tumisan, dan masih banyak lagi.

Nah membahas soal tauge, bahan satu ini merupakan bahan segar yang mudah sekali rusak atau benyek.

Bahkan salah simpan ketika Anda membawa pulang dari pasar sebentar saja, tauge bisa berubah menjadi benyek.

Karena itu cara penyimpanannya sangat perlu Anda perhatikan.

Lantas bagaimana caranya?

Cara Menyimpan Tauge

Melansir dari Master Class, pendinginan adalah satu -satunya metode penyimpanan makanan yang efektif untuk menyimpan kecambah segar.

Kecambah bertahan hingga enam minggu saat didinginkan dengan baik.

Cara penyimpanannya pun mudah.

Lepaskan kulit pada kepala kecambah jika Anda belum melakukannya dan mbilas terakhir di bawah air dingin.

Baca Juga: Cara Menyimpan Durian Kupas Agar Tidak Berair dan Cepat Basi, Tetap Sedap Meski Disimpan Berhari-hari

Selanjutnya, keringkan kecambah Anda secara menyeluruh dengan memutarnya dalam pemintal salad atau menepuknya kering dengan handuk kertas.

Kelebihan kelembaban dapat mencekik kecambah dan menyebabkan mereka membusuk, jadi cobalah untuk mendapatkan kecambah sekering mungkin.

Tempatkan kecambah ke dalam mangkuk atau toples yang ditutupi dengan bungkus plastik.

Tusuk beberapa lubang kecil di plastik untuk memungkinkan aliran udara.

Jika kecambah benar -benar kering, Anda dapat memilih untuk meletakkannya di dalam kantong plastik.

Namun, segel kedap udara kemungkinan akan mempersingkat umur simpan mereka.

Nah mudah bukan?

Jika Anda tertarik Anda juga bisa menanam tauge sendiri.

Caranya mudah, Rendam biji kecambah dalam air dalam toples atau wadah plastik.

Selama tiga hingga lima hari, secara rutin merendam biji selama sepuluh jam, saring, dan ganti air tua dengan air tawar.

Proses sprouting biasanya memakan waktu sekitar satu minggu, dengan perkecambahan dimulai pada hari pertama dan meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Cara Menyimpan Tomat yang Sudah Dipotong Agar Tidak Berlendir

Setelah kecambah mencapai ukuran dewasa, lepaskan dari wadah tumbuh dan terjun ke dalam semangkuk air dingin.

Peras dengan lembut kecambah untuk melepaskan lambung luar cokelat mereka.

Kulit kacang hijau akan melayang ke atas air dan dapat dengan mudah dibatasi.

Ulangi proses ini sampai sangat sedikit lambung yang tersisa.

Setelah Anda menyelesaikan proses ini, kecambah siap dimakan atau disimpan di lemari es.

Baca Juga: Mulai Hari ini, Coba Letakkan Uang Koin di Bawah Rice Box, Jangan Kaget Lihat Isi Mutasi Rekening Bank