Dikenal Kaya Akan Kolestrol, Ternyata ini Cara Aman Makan Telur Supaya Bisa Tetap Tambah Berpiring-piring

By Ersi PW, Minggu, 14 Januari 2024 | 12:10 WIB
Fakta kuning telur (Grid.ID)

SajianSedap.comTelur merupakan sumber protein yang menyehatkan.

Tetapi karena makanan ini sering dikambinghitamkan sebagai biang keladi masalah kolesterol, banyak di antara kita menjadi takut mengonsumsinya.

Saking takutnya dengan kolesterol, sebagian orang hanya berani makan putih telurdan selalu menyisihkan bagian kuningnya.

Telur memang mengandung banyak kolesterol yang terkonsentrasi di bagian kuningnya.

Satu butir telur ukuran besar bisa mengandung hampir 200 mg.

Padahal, dalam sehari kita tidak disarankan mengonsumsi kolesterol lebih dari 300 mg.

Hal inilah yang kemudian membuat kita takut makan telur.

Memang benar kandungan kolesterol pada telur cukup tinggi.

Sebaliknya, walaupun kita makan telur, daging, dan gorengan, kita tetap bisa sehat tanpa masalah kolesterol asalkan kita rajin membakar lemak lewat olahraga atau puasa.

Telur memang mengandung kolesterol tapi makanan ini juga mengandung zat-zat gizi lain yangmenetralkan efek buruk kolesterol, seperti protein, vitamin B2, B12, D, dan folat.

Jadi, telur tak perlu dihindari.

Baca Juga: Sate Taichan Telur Gulung Paling Rame di Sunter! Selalu Dipenuhi Antrian Ojek Online

Kuning telur juga tak perlu dibuang sebab bagian ini juga mengandung zat-zat gizi penting.

Dua di antaranya adalah lutein dan zeasantin yang salah satu manfaatnya adalah menjaga kesehatan mata.

Porsi Makan Telur

Lalu, seberapa sering kita boleh makan telur?

Pendapat umum ahli gizi menyatakan bahwa makan sebutir telur setiap hari masih termasuk kategori sehat.

Masalahnya, kalau kita makan telur setiap hari, berarti makanan kita tidak bervariasi.

Gizi makanan kita kurang komplet.

Jadi, tak perlu takut makan telur, tapi sebaiknya juga jangan setiap hari makan telur.

Gizi telur sangat ditentukan oleh pakan ayam.

Pada umumnya, telur ayam kampung memiliki komposisi gizi yang lebih seimbang daripada telur yang dihasilkan ayam ras petelur.

Makanan ayam kampung (yang masih dipiara secara tradisional) umumnya lebih variatif, mulai dari biji-bijian, bekatul, rumput, hingga serangga, sehingga gizi telurnya pun lebih seimbang.

Tapi karena produksi telur ayam kampung tidak banyak, kita pun tak perlu selalu makan telur ayam kampung.

Baca Juga: Resep Fuyunghai Jamur, Makanan Simple Dengan Siraman Saus Lezat Favorit Seisi Rumah

Cukup sesekali saja sebagai variasi.

Sase Lovers hobi konsumsi telur?

Silakan dilanjutkan ya, asal jangan berlebihan.

 

 Baca Juga: Coba Tambahkan Lemon Saat Merebus Telur, Siapa Sangka Hasilnya Bikin Takjub!