Bukan Sembarang Camilan, Begini Makna Kuaci Dalam Sajian Imlek, Wajib Ada Walaupun Sederhana

By Idam Rosyda, Kamis, 18 Januari 2024 | 09:40 WIB
makna kuaci dalam sajian Imlek (pexels/Csaba Nagy)

Biasanya, kuaci dibumbui dengan aneka rasa untuk menghasilkan rasa yang tidak monoton atau biasa-biasa saja.

Misalnya, rasa teh hijau.

Tidak hanya rasanya saja yang beragam, tapi warna kuacinya juga bermacam-macam.

Ada yang berwarna coklat dengan pinggiran kuaci berwarna hitam, putih, dan merah.

Tapi, tidak begitu penting apa warna kaucinya, yang penting adalah kuaci simbol harapan yang tak terputus.

Ya, kuaci yang termasuk dalam golongan biji-bijian ini memang memiliki makna yang sangat dalam pada perayaan Imlek.

Sebab, biji-bijian mewakili potensi untuk hal-hal yang baik yang akan datang, yang muncul lagi dan lagi sebagai perwujudan dari berbagai harapan yang tak terputus.

Biji-bijian bisa diartikan sebagai panen, kelimpahan, kesuburan, juga harapan akan garis keturunan yang terus berlanjut.

Tapi, sebaiknya jika menikmati camilan yang satu ini terlalu banyak.

Sebab, selain effort yang Anda keluarkan cukup besar (harus membuka kulitnya dulu satu per satu sebelum memakannya), jika saat membuka atau saat hendak memakannya, isi kuaci loncat keluar dan jatuh, itu menandakan jika sesuatu yang dekat akan mustahil untuk terjadi.

Nah sekarang sudah tahu kan apa makna dari kuaci dalam sajian Imlek ini.

Baca Juga: Bisa Bikin Kaya? Ini 5 Buah Pembawa Keburuntungan di Tahun Naga 2024 Selain Jeruk