SajianSedap.com - Tinggal hitungan hari perayaan Imlek digelar.
Biasanya meski puncak acara masih berlangsung pada Februari, namun beberapa minggu bahkan hingga sebulan sebelumnya sudah ada rangkaian acara.
Jika puncak acara Imlek dikenal dengan Cap Go Meh, maka sebelum Imlek atau akhir tahun China digelar pula tradisi lain.
Tradisi adalah Perayaan Onde.
Perayaan Onde sendiri cukup unik.
Seperti namanya, Perayaan Onde sendiri diambil dari makanan yang dihidangkang.
Perayaan Onde Menjelang Imlek
Onde sendiri merupakan makanan berbuah yang memiliki isian dari tepung ketan berbentuk bulan.
Lantas bagaimana tradisi ini digelar
Pastinya Sase Lovers penasaran bukan?
Ketua Kecapi Batara, Diyah Wara Restiyati menjelaskan, Perayaan Onde biasanya dilakukan pada 21 atau 22 Desember di China untuk merayakan puncak musim dingin dan makan makanan hangat, salah satunya onde-onde.
Di Indonesia, Onde ini sajian yang mirip dengan wedang ronde.
"Orang Tionghoa biasa bilang Tan Cik yang artinya dingin dan puncak," katanya dikutip dariKompas.com.
Lewat siaran pers dari Kecapi Batara dijelaskan juga jika Perayaan Onde ini sudah ada sejak Dinasti Han (206 SM - 220 M).
Pada zaman Dinasti Song (1127-1152 M), Perayan Onde dilaksanakan dengan sembahyang arwah leluhur dan lima unsur di bumi yang terdiri dari logam, air, api, tanah, dan kayu.
Sementara pada zaman Dinasti Qing (1644-1911 M), Perayaan Onde menjadi salah satu perayan penting di China dan daerah migrasi, tak terkecuali di Indonesia.
Berbeda dengan Imlek atau Tahun Baru China yang menjadi ajang silaturahmi, Perayaan Onde hanya dirayakan oleh keluarga.
Tradisinya adalah berkumpul bersama, membuat onde, menikmati onde, dan berdoa bersama.
Onde yang berbentuk bulat juga melambangkan keutuhan, persatuan, harmonisasi keluarga.
Onde juga melambangkan lambang keseimbangan alam yakni Yin dan Yang.
Adapun onde umumnya terbuat dari tepung beras tanpa isi.
Ini melambangkan eratnya ikatan persaudara, dan air gula manis melambangkan hubungan antar keluarga yang manis.
Pada perkembanganya, onde kini dibuat dari berbagai bahan tak hanya tepung beras, bisa juga kentang tumbuk.
Baca Juga: Pantas jadi Simbol Harapan Saat Imlek, Bahan Makanan Ini punya Manfaat Luar Biasa Untuk Tubuh
Selain itu isiannya juga semakin beragam bisa kacang tanah atau bahkan cokelat.
Ada berbagai kepercayaan makan onde yang menarik, di antaranya saat makan onde seseorang akan menyesuaikan dengan usia kemudian menambahkan satu.
Ini adalah lambang pengharapan agar usia bertambah lagi.
Kepercayaan lainnya, jika ada anggota keluarga yang hamil lalu membakar onde, jika onde tersebut pecah maka bayinya berjenis kelamin perempuan.
Sementara jika onde tetap utuh, maka bayinya berjenis kelamin laki-laki.
Di balik segala tradisi tersebut, Perayaan Onde sampai saat ini masih lestari dan menjadi momen untuk berkumpul dalam kehangatan keluarga keturunan China, di mana pun mereka berada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah Tradisi Perayaan Onde
Baca Juga: Pantas jadi Simbol Harapan Saat Imlek, Bahan Makanan Ini punya Manfaat Luar Biasa Untuk Tubuh