Namun, salah satu hidangan paling populer dan tidak boleh dilewatkan yang akan Anda temukan di meja adalah ayam utuh.
“Menyajikan ayam utuh mewakili keutuhan dan kemakmuran,” jelas Chef Wasan Jitjaroonruang dari Dai Lou, sebuah restoran Cina yang direkomendasikan MICHELIN di Bangkok.
“Ayam juga merupakan penanda visual kesatuan dan dapat diolah dengan berbagai cara, mulai dari merebus, memanggang, hingga memanggang.”
Ayam panggang utuh milik koki didasarkan pada konsep kemakmuran dan persatuan.
“Ayam Panggang Harta Karun Kekaisaran adalah hidangan yang saya buat, terdiri dari bahan-bahan simbolis yang dimasukkan ke dalam ayam cantik. Udang, teripang, dan acar cumi renyah melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan.
Chestnut menunjukkan kekayaan, dan jeroan babi melambangkan kekuatan. Mie ditujukan untuk umur panjang, dan seledri, huai shan, ginkgo, dan paprika ditambahkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Kami juga menambahkan dada bebek asap untuk menambah rasa dan aromanya.”
Ia juga menambaaahkan, “Rahasia kelezatan ini dimulai dengan pemilihan bahan-bahan terbaik, untuk menghasilkan cita rasa alami terbaik. Kami juga membuang tulang ayam dengan hati-hati sambil menjaga bentuknya sebelum menambahkan isian yang telah digoreng dengan indah.
Setelah itu, disangrai selama satu jam sebelum kita menuangkan minyak panas ke kulitnya agar lebih menarik. Kemudian, diakhiri dengan kuah abalon spesial yang memberikan kegembiraan dan kebahagiaan bagi semua orang.”
2. Korea Selatan
Hidangan tradisional Korea yang disantap saat perayaan Tahun Baru Korea, “tteok” berarti kue beras, dan “guk” berarti sup dalam bahasa Korea.
Chef Kim dari Sanok yang direkomendasikan MICHELIN mengatakan bahwa banyak cara memasak dan menikmati tteokguk bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.
Ia mengatakan bahwa perbedaan ini membuat makanan ini lebih menarik.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Enak Dekat Klenteng Sam Poo Kong Semarang saat Malam
Jika ada yang menikah dan membuat tteokguk, resep baru bisa dibuat oleh keluarga baru.
Merupakan tradisi untuk menyantap tteokguk pada Hari Tahun Baru karena diyakini bahwa hidangan tersebut akan memberikan keberuntungan bagi pengunjungnya di tahun tersebut seiring bertambahnya usia dan kebijaksanaan mereka.
Namun, tidak semua orang menganggap hal ini sebagai hal yang baik: jadi beberapa orang dengan bercanda menghindari makan tteokguk agar tidak menjadi tua, dan terkadang bercanda bahwa seseorang akan bertambah dua tahun jika mereka makan dua mangkuk tteokguk sekaligus.
Baca Juga: 3 Cara Mencuci Cobek agar Tidak Gampang Jamuran, Salah Besar Kalau Pakai Sabun Cuci Piring