Mengenal Tahok, Makanan Halal Imlek di Solo yang Mulai Langka

By Idam Rosyda, Sabtu, 27 Januari 2024 | 08:10 WIB
Takok khas Solo (Kompas.com)

SajianSedap.com - Kota Solo, salah satu kawasan wisata budaya di Jawa Tengah yang kini mulai berkembang.

Ya, dengan berbagai perbaikan wisata, Kota Solo kini menjelma jadi salah satu kota yang menjadi tujuan wisata.

Tak hanya budaya, wisata kuliner juga menjadi incaran.

Apalagi Solo merupakan kawasan majemuk yang didiami berbagai etnis.

Bahkan ada kawasan pecinan hingga kawasan keturuan etnis arab yang cukup populer.

Tahok, Makanan Imlek Halal dari Solo

Meski begitu Solo, merupakan kawasan aman yang tentunya bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Nah menjelang Imlek, Kota Solo khususnya dipusat kota biasanya bersolek.

Dengan berbagai hiasan dan ornamen khas Imlek di sepanjang jalan, tentu hal ini menarik untuk dikunjungi.

Jika Anda berniat mencari makanan khas Imlek, Anda bisa mencoba Tahok.

Tahok merupakan salah satu makanan Imlek halal yang bisa Anda coba saat berkunjung di kawasan Pasar Gede.

Kira-kira seperti apa sih Tahok ini?

Baca Juga: 4 Makanan Halal Imlek di Surabaya yang Bisa Dicoba saat Liburan Tahun Baru China

Melansir dari Laman Surakarta.go.id, ada sejarah panjang mengenai keberadaan Tahok ini.

Makanan ini dikenal sejak tahun 50’an, hanya saja saat itu belum banyak masyarakat Jawa yang mengenalnya.

Karena dahulu Tahok hanya dikonsumsi masyarakat Tionghoa atau makanan warga Tionghoa yang tinggal di Jawa.

Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Jawa juga menggemarinya.

Akhirnya, tahok dikenal sebagai salah satu makanan tradisional yang tidak dapat dipisahkan dari kota Solo.

Sejarah Tahok di Solo kemungkinan bersamaan dengan kedatangan orang orang Tionghoa pelarian dari kerusuhan etnis di Batavia tahun 1740 dan menetap di Kartasura.

Kedatangan mereka diterima baik oleh PB II yang kemudian hari pelarian-pelarian ini dimanfaatkan untuk melawan VOC, walaupun akhirnya orang orang Tionghoa berbalik menyerang PB II pada peristiwa Geger Pecinan di Kartasura tahun 1742.

ahok berasal dari suku kata Tao atau Teu yang berarti kacang kedelai, serta Hoa atau Hu yang berarti lumat.

Karena orang Jawa susah mengucapkannya, maka mereka lebih sering mengucapkannya dengan kata Tahok.

Sesuai namanya, tahok terbuat dari kacang kedelai yang dilumatkan.

Sekilas tahok ini bentuknya menyerupai pudding ataupun bubur sumsum.

Baca Juga: Tips Kue Kering Imlek 2024: Trik Sukses Memanggang Kue Kering dengan Oven Tangkring

Tetapi tahok itu sendiri merupakan makanan yang berasal dari sari kedelai yang dibuat lebih kental dengan diberi kuah yang terbuat dari gula merah, daun pandan, daun sereh, serta jahe.

Tahok juga dikenal kaya akan manfaat, selain mengenyangkan dan mampu membuat badan menjadi hangat serta mengobati masuk angin, Tahok juga berkhasiat untuk ibu hamil agar membuat kulit sang bayi menjadi putih dan bersih, juga bagus untuk membantu melancarkan proses persalinan bagi ibu hamil.

Tahok ini jadi salah satu makanan Imlek Halal di Solo yang bis Anda cicipi loh.

Namun sayang, karena penjualnya kian sedikit, makanan ini sudha mulai langka dan sulit ditemukan.

Tapi Anda masih bisa menemui, penjual tahok bisa Anda temui di utara jembatan Loji Wetan atau di selatan Pasar Gedhe.

Selain itu ada juga penjual Tahok populer yaitu Tahok Pak Citro merupakan salah satu spot Tahok yang bisa Anda kunjungi.

Tahok Pak Citro sendiri berlokasi di Jl. Suryopranoto No.21, Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Bagaimana tertarik mencobanya?

Baca Juga: 8 Pewarna Merah Alami yang Bisa Dipakai untuk Aneka Kue Imlek, Warna Pekat dan Lebih Sehat Dikonsumsi