Dilarang Makan Tahu dan Makanan Putih saat Imlek, Begini Ternyata Maknanya

By Idam Rosyda, Senin, 29 Januari 2024 | 17:10 WIB
mengapa makanan berwarna putih dilarang saat Imlek (freepik)

Jadi pastikan untuk menukar blok tahu itu dengan sesuatu yang lebih berwarna, agar aman.

Selain makanan berwarna putih, beberapa makanan lain juga sebaiknya tidak dihidangkan.

1. Buah pir

Rasanya manis dan berair, tetapi juga mengandung sedikit tabu budaya.

Dalam bahasa Cina, kata 'pir' (lí) terdengar sangat mirip dengan 'pergi' atau 'keberangkatan.'

Memberikan buah pir kepada seseorang di hari Tahun Baru adalah seperti mengisyaratkan perpisahan, sebuah kesan yang salah untuk membawa keluarga.

2. Mie pendek atau rusak

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, mie panjang melambangkan umur panjang, oleh karena itu “mie panjang umur” populer sepanjang tahun ini.

Namun, mie yang pendek atau patah melambangkan kehidupan yang pendek atau nasib yang terputus.

Jadi, tetaplah menggunakan helaian rambut yang panjang dan layak untuk dihirup jika Anda ingin memastikan hidup yang panjang dan sehat di masa depan.

3. Cumi-cumi

Kata dalam bahasa Kanton untuk cumi-cumi adalah “Yow Yu.”

Pada zaman dahulu, para pekerja harus melakukan perjalanan jauh dari rumah untuk bekerja, seringkali membawa barang-barang pribadi yang digulung dalam selimut.

Ketika seseorang dipecat, mereka akan diminta untuk “yow”, cara yang bagus untuk mengatakan “singsingkan barang-barang Anda dan berangkat”.

Menyajikan cumi saat Imlek diduga mengundang kemungkinan dipecat pada tahun mendatang. Sebagai gantinya, nikmatilah lumpia, yang merupakan “emas batangan” makanan Tahun Baru Imlek.

Nah itulah mengapa makanan berwarna putih serta beberapa jenis makanan lain dilarang disajikan.

Baca Juga: Mengenal Pang Chiam, Makanan Halal Imlek yang Hanya Muncul saat Perayaan Tahun Baru China di Bangka Belitung