1. Santan takaran banyak jadi kunci
“Untuk sagu keju saya dulu juga pernah kalau di-spuit itu susah. Habis dipanggang rapuh banget,” kata Eny.
Dari beberapa resep yang pernah dicoba Eny, ternyata hasil adonannya terlalu padat dan susah dicetak dengan spuit.
Kemudian ketika sudah selesai dipanggang kuenya akan sangat rapuh, mudah hancur bahkan jika hanya diambil oleh tangan.
Akhirnya salah satu teman Eny yang juga bergerak di bidang kue kering menyarankannya untuk menambahkan takaran santan jadi dua kali lipat.
Misalnya, resep yang kamu gunakan menuliskan penggunaan satu kemasan kecil santan instan.
Jadi kamu akan menggunakan dua kemasan kecil santan instan. Gunakan santan instan yang kental, tak perlu ditambah air lagi.
“Itu malah jadi enak. Dia lebih gurih juga karena santan kan nambah gurih. Pas matangnya dia lebih kokoh,” imbuh Eny.
Saselovers bisa menambahkan satu lagi kemasan kecil santan instan.
2. Panggang suhu rendah
Suhu memanggang kue sagu keju, Eny sarankan menggunakan suhu rendah.
Ia sendiri menggunakan suhu pemanggangan sekitar 130 derajat Celsius selama 35 menit.
“Karena dia lebih tipis adonannya. Bentuknya agak tipis dan bunga-bunga gitu kan. Jadi dia suhu kecil saja, kalau suhu besar langsung gosong,” tegas Eny.
Dengan begitu kue sagu keju milikmu akan punya bentuk yang kokoh, tidak gampang hancur, tetapi tetap lumer di mulut.
Selamat mencoba Sase lovers.