SajianSedap.com - Memberikan cokelat kepada orang tersayang telah menjadi salah satu tradisi yang sangat terkait dengan perayaan Valentine.
Cokelat telah lama dianggap sebagai simbol cinta dan kemesraan.
Rasanya yang manis dan kenikmatannya sering dianggap mencerminkan perasaan kasih sayang dan keintiman yang ingin diungkapkan kepada seseorang yang dicintai.
Cokelat pun disukai oleh berbagai orang dan kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
Ini karena cokelat memiliki rasa yang khas dan nikmat yang sulit untuk ditolak.
Rasa manis, gurih, dan kadang-kadang pahitnya memberikan pengalaman rasa yang memuaskan bagi lidah.
Tapi hati-hati bagi para penggemar cokelat, sebaiknya pilih cokelat yang baik untuk kesehatan.
Meskipun cokelat memiliki banyak kelebihan dan banyak orang menikmatinya, namun konsumsi cokelat yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Ini termk penambahan berat badan, aries gigim hingga gangguan pencernaan.
Agar Anda lebih mengetahui lagi bagaimana cara memilih cokelat yang sehat, sebaiknya ikuti tips berikut ini dilansir dari rise.us:
1. Pilih cokelat hitam
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cokelat hitam terbukti lebih menyehatkan dibandingkan dengan cokelat putih.
Baca Juga: Butuh Camilan Manis Untuk Merayakan Valentine? Hadirkan Resep Brownies Kacang Ini
Kandungan flavonol dalam cokelat hitam membuatnya bermanfaat untuk kesehatan.
Semakin gelap warna cokelat, semakin baik untuk dipilih.
2. Pilih cokelat dengan kandungan kakao 60% atau lebih
Untuk mendapatkan keuntungan dari cokelat hitam, pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 60% atau lebih.
Walaupun biasanya orang beranggapan bahwa cokelat yang mengandung kakao 85% memiliki rasa yang pahit.
Antioksidan dan kandungan gizi lainnya yang terdapat di cokelat sebenarnya didapatkan dari biji kakao, di mana cokelat terbuat.
3. Sebaiknya jangan pilih “dutch chocolate” atau yang diproses dengan alkali
Metode yang digunakan untuk memproses biji kakao mentah menjadi cokelat mempengaruhi kandungan flavonol dalam produk akhir cokelat.
Cokelat yang diproses dengan alkali mengandung lebih sedikit flavonol.
Pembuatan cokelat dengan proses alkali ini juga biasa disebut dengan “dutching”.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih cokelat yang tidak diproses dengan alkali atau “dutching”.
4. Pilih cokelat dengan kandungan utama cocoa butter atau cocoa liquor
Cokelat dengan kandungan utama cocoa butter atau cocoa liquor mengandung lebih banyak cokelat dibandingkan dengan gula atau bahan tambahan lain.
Cokelat dengan kandungan utama cocoa butter menjadi pilihan yang lebih baik.
Baca Juga: Lengkapi Makan Malam Romantis di Hari Kasih Sayang Bersama The Stones - Legian Bali
Sebaiknya hindari cokelat dengan kandungan utama gula, karena cokelat ini dapat membahayakan kesehatan jika dimakan terlalu banyak.
Sebaiknya pilih cokelat yang tidak banyak mengandung bahan tambahan, seperti fruktosa, sirup jagung, dan lemak yang terhidrogenasi (hydrogenated fats).
5. Baca informasi nilai gizi
Anda dapat mengetahui informasi kandungan gizi cokelat seperti yang sudah dijelaskan di atas dari informasi nilai gizi yang terdapat dalam setiap kemasan cokelat.
Karena itu, sebaiknya perhatikan informasi nilai gizi sebelum memilih cokelat.
Agar lebih sehat, dalam mengonsumsi cokelat sebaiknya tidak dikombinasikan dengan susu.
Minum susu sambil makan cokelat dapat menghambat penyerapan antioksidan yang terkandung dalam cokelat.
Hal ini terjadi karena kandungan lemak yang tinggi dalam susu dapat menghambat penyerapan antioksidan dalam tubuh.
Tak hanya itu, sebaiknya konsumsi cokelat dalam jumlah kecil.
Konsumsi sekitar 15-30 gram cokelat dalam satu kali makan sepertinya sudah cukup bagi kita.
Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga teratur guna menyeimbangkan energi yang masuk dengan energi yang keluar.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Pilih Cokelat Sehat untuk Hari Valentine 2019, Coba Ikuti Tips Ini!
Baca Juga: Resep Frozen Brownies In Cup Empuk Dan Enak, Camilan Untuk Valentine yang Banyak Dicari