Christophee Winter, direktur medis Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Centre juga menyarankan mengganti bantal yang sesuai.
Menurutnya, bantal yang bisa meletakkan kepala dan leher pada tempatnya secara terpisah akan membuat seseorang berbaring pada posisi netral ketika tidur.
Ia menyarankan memilih bantal dengan kontur kepala dan leher khusus.
Lalu, untuk perlindungan lebih terhadap kerusakan kulit, jangan lupa untuk menggunakan krim malam.
Marie Claire menyarankan kita untuk memilih krim yang mengandung Vitamin C dan E serta hyaluronic acid.
Kandungan ini dinilai mampu memberikan efek lembut dan kenyal pada kulit.
Secara umum, tidur menyamping dianggap sebagai posisi tidur yang lebih baik dari posisi tidur lainnya.
Menurut situs On Health, 41 persen dari kita lebih sering tidur dengan posisi menyamping.
Posisi ini lebih umum dilakukan perempuan ketimbang laki-laki.
Pada laporan CNN disebutkan pula bahwa posisi tersebut bagus untuk menghindari sakit punggung dan leher karena tulang belakang terjaga pada posisi yang nyaman.
Posisi ini juga menghindarkan kita dari kebiasaan mendengkur karena jalur udara dalam tubuh tidak terhalang seperti ketika kita tidur dalam posisi telentang.
Baca Juga: Kebanyakan Makan Tempe Ternyata Tak Baik! Salah Satunya Bisa Picu Penyakit Mengerikan ini
Tidur menyamping juga dianggap sebagai posisi terbaik bagi ibu hamil karena akan membantu memperlancar sirkulasi bagi bayi dan ibu.
Situs Eight Mattres juga menyebutkan bahwa jika kita rentan mengalami heartburn atau sensasi panas dan perih pada dada, maka tidur menyamping adalah posisi terbaik.
Posisi tidur menyamping juga akan memperlancar pencernaan serta menstimulasi pembersihan racun dari nodus limfa.
Itulah beberapa efek samping tidur menyamping dan solusinya.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Buruk dari Posisi Tidur Menyamping".