SajianSedap.com - Nastar adalah salah satu jenis kue kering yang sangat populer di Indonesia dan sering kali identik dengan perayaan, terutama Lebaran.
Kue ini terbuat dari adonan berbasis tepung terigu, mentega, gula, telur, dan selai nanas yang dimasukkan di tengahnya. Nastar memiliki rasa yang manis dan lezat.
Proses pembuatannya meliputi pembentukan adonan menjadi bulatan kecil, lalu diisi dengan selai nanas di tengahnya, dioles egg wash dan kemudian dipanggang hingga matang.
Adapun kue ini disebut berasal dari Belanda dan Cina dan kemudian berkembang di lokal.
Tapi tahukah kamu bahwa ada satu kue lokal yang rasanya mirip dengan nastar bernama kue gendu?
Sebagian dari kamu, mungkin asing dengan nama kue kering yang satu ini.
Dari mana asalnya? Terbuat dari apa? dan Apa bedanya dengan nastar?
Mari simak penjelasan seputar kue gendu.
Mengenal kue gendu
Dihubungi oleh Kompas, Liliana pemilik usaha Gendu Tempo Doeloe di Surabaya menjelaskan seputar apa itu gendu.
Dalam penuturannya, gendu memiliki ciri khas pada bentuknya. Bentuk dari kue gendu seperti ulat dari pohon jati.
“Gendu itu kue kering yang sudah ada sejak zaman dulu. Dulu itu kan orang nggak kenal apa itu nastar. Nah bilangnya ya gendu ini.” ungkapnya.
“Ciri khas dari kue gendu ini adalah bentuknya yang mirip dengan ulat. Ulat dari pohon jati atau bahasa Jawanya, entung.” jelasnya Kepada Kompas.com.
Lili, begitu sapaannya, menambahkan kalau kue gendu berasal dari Blora, Jawa Tengah.
Kue kering ini sering kali muncul di stoples camilan di rumah-rumah saat perayaan hari besar, terutama Lebaran atau Imlek.
“Kalau saya sendiri ya, resep kue gendu ini saya dapatkan dari ibu saya. Sementara, ibu saya dapatkan dari ibunya. Jadi resep turun temurun ini saya lestarikan, tetap saya jaga sampai hari ini.” tuturnya.
“Saya selalu buat untuk perayaan seperti Imlek, Lebaran, atau Natal. Di usaha Gendu Tempo Doeloe, biasanya saya buatkan hampers khusus perayaan tersebut,” paparnya.
Selain bentuknya, ada ciri khas lain dari kue gendu. Itu adalah mata yang biasanya disematkan hingga menyerupai ulat sungguhan.
“Ciri khas lainnya, kalau orang dulu dikasih mata di kue gendu. Jadi, biar mirip sama ulat kan ada matanya gitu. Tapi kalau di saya, tidak dikasih. Biar keliatan eksklusif dan modern. Akhirnya tidak saya kasih. Tapi bentuknya tetap sama” jelasnya.
Ide Isian Kue Gendu yang Bisa Dicoba
Selai durian menjadi salah satu varian isian kue gendu yang banyak diminati. Di Blora, kue gendu umumnya berisikan selai durian.
Kamu bisa membuat selai durian dengan mencampurkan daging buah durian dengan gula dan memasaknya dengan api kecil. Aduk-aduk hingga teksturnya seperti selai.
Selain selai durian, selai nanas menjadi bahan favorit untuk isian kue gendu.
Kamu bisa membuat selai nanas homemade atau membeli selai nanas yang ada di pasar atau supermarket.
Keju juga menjadi bahan makanan yang bisa digunakan untuk membuat kue gendu.
“Saya juga lagi ingin mencoba pakai isian keju untuk kue gendu biar lebih bervariasi. Biasanya keju dan cokelat itu kan variasi yang banyak disukai,” ujar Lili kepada Kompas.
Selain keju, kamu juga bisa menggunakan selai cokelat sebagai isian kue gendu. Tentu saja, isian ini sangat cocok untuk pencinta kue kering cokelat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Gendu, Kue Kering yang Rasanya Mirip Nastar?
Baca Juga: Daftar 5 Kue Kering Tanpa Oven yang Bisa Dibuat di Rumah untuk Kue Kering Lebaran