Hal ini karena bawang bombay mengandung antioksidan, seperti vitamin A, lutein, dan zeaxanthin, yang dapat melindungi mata dari radikal bebas dan sinar UV.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung sulfur, yang dapat membantu produksi glutathione, sebuah molekul yang dapat menjaga kesehatan lensa mata.
Menstimulasi sistem kekebalan tubuh
Bawang bombay dapat membantu tubuh melawan infeksi, virus, bakteri, dan radang12.
Hal ini karena bawang bombay mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan sel pembunuh alami.
Vitamin C juga dapat mengatur respon imun dan mencegah penyakit autoimun.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung quercetin, yang dapat menghambat pelepasan histamin dan sitokin proinflamasi, yang dapat menyebabkan alergi dan asma.
Mencegah kanker
Bawang bombay dapat mencegah kanker, terutama kanker usus, lambung, payudara, prostat, dan ovarium.
Hal ini karena bawang bombay mengandung senyawa sulfur organik, seperti alisin, dialil sulfida, dan dialil disulfida, yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung antioksidan, seperti quercetin, asam fenolik, dan antosianin, yang dapat menangkal radikal bebas dan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
Sudah stok bawang bombay di rumah?
Baca Juga: Awas Ketipu Pedagang Nakal! Ini Cara Membedakan Bawang Merah Asli dan Palsu