SajianSedap.com - Masakan jadi makin nikmat jika menambahkan bawang bombay sebagai bumbu.
Selain untuk bumbu masakan, bawang bombay bisa juga untuk dijadikan camilan seperti onion ring.
Tinggal dicocol saus dan mayones, klop rasanya.
Bawang bombay juga dikenal sebagai bawang merah besar.
Bumbu masakan ini merupakan salah satu jenis bawang yang sering digunakan untuk campuran masakan.
Ciri-ciri pada bawang bombay ini memiliki warna kulit yang bervariasi, mulai dari putih, kuning, hingga ungu.
Selain sebagai bumbu masakan, bawang bombay juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Hal ini karena bawang bombay mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, zinc, dan senyawa antioksidan.
Ada banyak manfaat yang didapatkan saat mengonsumsi bawang bombay.
Apa saja?
Baca Juga: Trik Jitu Membuat Kue Bawang untuk Lebaran Renyah dan Antikeras, 4 Cara Ini Jangan Sampai Dilewatkan
Manfaat Mengonsumsi Bawang Bombay
Menjaga kesehatan mata
Bawang bombay dapat mencegah gangguan penglihatan, seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula.
Hal ini karena bawang bombay mengandung antioksidan, seperti vitamin A, lutein, dan zeaxanthin, yang dapat melindungi mata dari radikal bebas dan sinar UV.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung sulfur, yang dapat membantu produksi glutathione, sebuah molekul yang dapat menjaga kesehatan lensa mata.
Menstimulasi sistem kekebalan tubuh
Bawang bombay dapat membantu tubuh melawan infeksi, virus, bakteri, dan radang12.
Hal ini karena bawang bombay mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan sel pembunuh alami.
Vitamin C juga dapat mengatur respon imun dan mencegah penyakit autoimun.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung quercetin, yang dapat menghambat pelepasan histamin dan sitokin proinflamasi, yang dapat menyebabkan alergi dan asma.
Mencegah kanker
Bawang bombay dapat mencegah kanker, terutama kanker usus, lambung, payudara, prostat, dan ovarium.
Hal ini karena bawang bombay mengandung senyawa sulfur organik, seperti alisin, dialil sulfida, dan dialil disulfida, yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Selain itu, bawang bombay juga mengandung antioksidan, seperti quercetin, asam fenolik, dan antosianin, yang dapat menangkal radikal bebas dan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
Sudah stok bawang bombay di rumah?
Baca Juga: Awas Ketipu Pedagang Nakal! Ini Cara Membedakan Bawang Merah Asli dan Palsu